Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Daftar 7 Kesepakatan Menteri Luar Negeri ASEAN di AMM ke-56 Jakarta

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memimpin pertemuan Ke-30 Forum Regional ASEAN di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
14/7/2023, 21.05 WIB

Rangkaian pertemuan menteri luar negeri ASEAN atau AMM ke-56 Jakarta telah berakhir pada Jumat (14/7). Pertemuan berlangsung selama empat hari sejak 11 Juli 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan berlangsung selama empat hari sejak 11 Juli 2023. Retno Marudi menyebut 27 pejabat tingkat menteri luar negeri hadir selama pertemuan termasuk 10 negara anggota ASEAN minus Myanmar serta sisanya dari negara mitra. Negara mitra hadir untuk memenuhi pertemuan ASEAN Post Ministerial Conference (PMC).

"Seluruh rangkaian pertemuan berjalan dengan baik. Diskusi sangat terbuka dan sangat dinamis," kata Retno dalam konferensi pers di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat malam (14/7).

 Retno menyebut, melalui pertemuan ini Indonesia berusaha menjadi pendengar yang baik, membangun jembatan dan menyediakan ruang yang nyaman bagi semua untuk berbicara. Terdapat tujuh capaian utama yang dibahas selama pertemuan mulai dari isu Laut Cina Selatan atau LCS hingga kerja sama ekonomi dan kesehatan.

 Apa saja kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN dan negara mitra? Berikut rinciannya. 

  • Para Menlu ASEAN sepakat mukai membahas ASEAN Concord IV dengan draft akhir ditargetkan rilis di KTT ke-43 di Jakarta pada September 2023. Concord ini akan menjadi visi dan panduan ASEAN untuk jangka panjang 2045.
  • Berbagai kesepakatan untuk tujuan stabilitas kawasan. Setidaknya ada empat capaian yang dihasilkan dalam sepekan. Pertama, dengan Cina menyepakati guideline atau panduan untuk mempercepat penyelesaian negosiasi code of conduct atau CoC Laut Cina Selatan (LCS). 

Kedua, semua negara ASEAN memperkuat komitmen dan melanjutkan pembahasan terkait upaya menarik negara pemilik senjata nuklir menandatangani perjanjian untuk menjaga Asia Tenggara bebas dari senjata nuklir atau SEANWFZ. Sedang ketiga, ASEAN telah mengeluarkan pernyataan bersama terkait uji coba senjata balistik Korea Utara. Keempat, menyepakati ASEAN Maritime Outlook.

  • ASEAN Regional Forum (ARF) sepakat memperkuat diplomasi preventif, termasuk memperkuat kapasitas ARF dalam melakukan preventive diplomacy.
  • Berbagai kesepakatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di empat sektor ini. Pertama, di sektor ketahanan pangan, ASEAN berencana menerbitkan Deklarasi Pemimpin ASEAN untuk Memperkuat Ketahanan Pangan dan Nutrisi pada KTT ke-43 mendatang. Dalam draft ini berisi kolaborasi semua pihak di ASEAN untuk memastikan ketersediaan pangan saat krisis serta menjaga rantai pasok.

Kedua, kerja sama ASEAN untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik telah diarusutamakan. Selain itu, ASEAN dan tiga mitranya yakni Cina, Korsel dan Jepang sebagai ASEAN+3 akan menyampaikan deklarasi dukungan atas kerja sama ini.

 Ketiga, Menlu ASEAN mengarusutamakan pembicaraan soal arsitektur kesehatan kawasan dalam pertemuan dengan beberapa negara mitra dalam Post Ministerial Conference atau PMC. Keempat, ASEAN+3 mendukung negara-negara ASEAN mengembangkan kerja sama transaksi perdagangan hingga keuangan menggunakan mata uang lokal atau LCT.

  •  ASEAN berhasil mengarusutamakan implementasi ASEAN Outlook in Indo-Pacific (AOIP) di dalam KTT Asia Timur (EAS). Keberhasilan mengarusutamakan AOIP ini diwujudkan dalam dokumen EAS Plan of Action (2024-2028). ASEAN mulai merancang kerja sama konkret implementasi AOIP dengan masing-masing mitra dialog. 
  • Sekretariat ASEAN akan bekerjasama dengan organisasi regional lain seperti Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Pacific Island Forum (PIF). Wakil IOR dan PIF akan diundang ke KTT ke-43 di Jakarta pada September mendatang, termasuk ikut serta di KTT Asia Timur. 
  • Konsensus lima Poin atau 5PC masih menjadi prioritas pendekatan yang dilakukan ASEAN terkait isu Myanmar. Asosiasi juga kembali mengecam masih berlanjutnya penggunaan kekerasan. 

Retno menegaskan ASEAN harus melakukan langkah tetap sesuai 5PC, dan menurutnya sejauh ini pendekatan yang diambil sudah tepat untuk rakyat Myanmar.

Reporter: Abdul Azis Said

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData