Top News: Mandiri Saingi Produk Decacorn, Adu Cepat Internet di RI

Bank Mandiri
Ilustrasi aplikasi Livin by Mandiri
27/7/2023, 05.55 WIB

Bank Mandiri menambahkan beragam layanan melalui aplikasi super alias superapps Livin by Mandiri. Melalui tambahan fitur pada aplikasi mereka, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini semakin menyaingi decacorn seperti GoTo Gojek Tokopedia hingga Shopee.

Terbaru, Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Livin Merchant pada 12 Juni 2023 lalu. Layanan tersebut merupakan aplikasi kasir atau point of sales (POS).

Selain aplikasi kasir ini, masih terdapat beberapa layanan lain yang memiliki irisan dengan fitur beragam startup.

Berita mengenai layanan superapps Livin by Mandiri, menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain artikel ini, simak juga berita mengenai peluncuran GoPay, hingga perbandingan kecepatan internet dari operator seluler yang ada di Indonesia.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Bank Mandiri Makin Saingi GoTo Gojek hingga Shopee

Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Livin Merchant pada 12 Juni. "Sudah 500 ribu pengguna dalam sebulan. Tinggi ini," kata Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto kepada Katadata.co.id di sela-sela acara ABF Retail Banking Awards 2023 di Marina Bay Sands Expo & Convention Center, Singapura, Selasa (25/7).

Livin Merchant merupakan aplikasi kasir atau Point of Sales (POS). Ini artinya, Bank Mandiri bersaing dengan startup seperti Majoo maupun Moka milik GoTo Gojek Tokopedia.

Selain itu, pedagang bisa membuka toko online. Sebab ada beberapa fitur di dalam aplikasi Livin Merchant seperti:

  • Pendaftaran toko online to offline alias O2O
  • Katalog produk yang bisa dibagikan via WhatsApp
  • Beragam metode pembayaran

Itu artinya, Bank Mandiri bersaing dengan GoFood, ShopeeFood, layanan warung digital Mitra Bukalapak milik Bukalapak, maupun Mitra Tokopedia.

Di samping itu, Bank Mandiri memiliki aplikasi Livin by Mandiri. Aquarius menyampaikan, superapp ini menggaet 19,5 juta pengguna. "Sebanyak 17 juta pengguna aktif," ujar Aquarius.

Simak penjelasan mengenai fitur baru pada Livin by Mandiri yang membuat Bank Mandiri semakin saingi GoTo Gojek hingga Shopee.

2. Dirilis Hari Ini, Berikut Alasan Gojek Buat Aplikasi GoPay Terpisah

Aplikasi GoPay telah resmi meluncur pada Rabu (26/7). Tetapi, apa alasan Gojek membuat platform GoPay secara terpisah?

GoTo Gojek Tokopedia sebenarnya sudah meluncurkan aplikasi GoPay Versi Perdana di Google Play Store sejak 21 Maret 2023 lalu. Namun deskripsi di Google Play Store menjelaskan bahwa aplikasi GoPay ini baru tersedia di beberapa kota.

Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey Petriny menyampaikan, aplikasi GoPay yang tersedia di Google Play Store dan App Store merupakan versi perdana dan akan terus dikembangkan.

Head of Regulatory and Public Affairs at GoTo Financial, Budi Gandasoebrata, menyebut penggunaan GoPay mayoritas oleh masyarakat segmen menengah atas. Mereka berdomisili di wilayah dengan mobilitas yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan efektivitas termasuk dalam hal pembayaran.

Masyarakat di kalangan menengah atas juga memiliki budaya cashless alias bertransaksi nontunai. Hal ini tidak dapat disamakan dengan daerah lain di luar kota-kota besar.

3. Mendag Larang Barang Impor di Bawah Rp 1,5 Juta Dijual di Marketplace

Kementerian Perdagangan atau Kemendag telah menyelesaikan revisi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag No.50/2020 tentang perdagangan melalui sistem elektronik atau PMSE.

Dalam aturan tersebut, Kemendag akan melarang penjual luar negeri menjual barang di bawah US$ 100 atau sekitar Rp 1,5 juta per unit di marketplace atau lokapasar.

"Ada beberapa aturan yang direvisi, di antaranya penetapan batas minimal US$ 100 per unit barang yang diperdagangkan di lokapasar oleh pedagang luar negeri," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, kepada Katadata.co.id, Rabu (26/7).

Dia mengatakan, kebijakan ini diterapkan dalam rangka perlindungan usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM dalam negeri. Aturan tersebut saat ini telah rampung dan akan segera diterapkan.

4. Perbandingan Kecepatan Internet Operator Seluler, Siapa Paling Ngebut?

Pengguna telekomunikasi seluler seringkali merasa kebingungan dalam memilih operator seluler yang tepat, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Di Indonesia, terdapat lima operator telekomunikasi antara lain, Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan Tri.

Beberapa waktu lalu, Opensignal menerbitkan laporan terbaru bertajuk 'Pengalaman Jaringan Seluler Indonesia pada Juni 2023'. Opensginal merupakan standar global independen untuk analisis pengalaman seluler konsumen.

Opensignal mengukur kecepatan operator telekomunikasi ini menggunakan beberapa indikator, dari kecepatan unduh atau download, kecepatan unggah atau upload, pengalaman menonton video, pengalaman bermain gim, serta pengalaman aplikasi audio.

Simak laporan Opensignal mengenai perbandingan kecepatan internet di Indonesia.

5. IHSG Diramal Kembali Naik, Analis Sarankan Saham GOTO Hingga Telkom

Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (26/7). Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.821-6.954.

Selasa kemarin, IHSG finis di zona hijau dengan kenaikan 0,27% ke level 6.917 dan nilai kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp 10.062 triliun.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengungkapkan, pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan belum adanya perubahan turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG saat ini. Bank Indonesia tetap menahan suku bunga acuan di level 5,75%.

Namun di sisi lain, pola gerak IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas.

Sedangkan sentimen lainnya akan berasal dari laporan kinerja emiten sepanjang semester satu dan musim pembagian dividen merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.