Muhaimin Tak Anggap Gibran Jadi Pesaing Rebut Kursi Cawapres 2024

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengenakan sepatu usai menggelar pertemuan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023).
Penulis: Ade Rosman
Editor: Lavinda
4/8/2023, 20.47 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyatakan tak memasukkan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai pesaing untuk mendapatkan kursi calon wakil presiden atau cawapres 2024.

"Belum masuk," kata Muhaimin kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8). Saat itu, wartawan bertanya terkait apakah Gibran masuk perhitungan sebagai salah satu pesaingnya mendapat kursi cawapres.

Saat ini, Gibran dirumorkan masuk menjadi salah satu kandidat bakal cawapres 2024. Meski begitu, Gibran belum dapat berlaga dalam kontestasi Pilpres nanti lantaran belum memenuhi batas usia sebagai calon wakil presiden.

Belakangan, dilakukan gugatan uji materi terkait batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi. Para pemohon meminta agar usia minimal diturunkan menjadi di bawah 40 tahun. Jika nantinya permohonan uji materi tersebut dikabulkan, maka kans Gibran menjadi kandidat cawapres akan terbuka.

Saat ini, PKB telah tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bersama Partai Gerindra. Meski kerja sama keduanya telah terbangun kurang lebih selama 11 bulan, namun hingga kini KKIR belum secara resmi mendeklarasikan pasangan calon untuk Pilpres 2024.

Muhaimin menyebut, lambatnya penentuan merupakan satu strategi.

"Itu strategi aja. Gini, gini, strategi PDIP nunggu cawapresnya Gerindra. Strategi Gerindra nunggu cawapresnya PDI-P. semua. Tanya saja strateginya Koalisi Perubahan pasti menunggu cawapresnya PDI-P dan Gerindra," katanya.

Di sisi lain, Muhaimin mengatakan akan berpindah haluan pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan jika Partai Gerindra tak kunjung memberikan kepastian terkait posisi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya, itu barang kali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra, ya ikut PDIP saja," kata Muhaimin.

Meski begitu, Muhaimin mengaku sampai saat ini masih mendukung Menteri Pertahanan tersebut sebagai salah satu kandidat Calon Presiden 2024.

"Ini kan masih panjang waktunya ya, pokoknya PKB sama Gerindra tetap solid, saya dukung Pak Prabowo, masih jalan. Soal nanti-nanti ya sabar saja kami kan lihat perkembangan," katanya.

Muhaimin pun meyakini dirinya dapat menjadi calon wakil presiden 2024. Ia mencontohkan Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres sebelumnya, yang berhasil menduduki kursi nomor dua di Republik Indonesia.

"Kyai Haji Ma'ruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi Wapres, tapi ketika mau diumumkan tiba-tiba jadi Wapres," kata Muhaimin kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

Menurutnya, hasil dalam Pilpres merupakan sebuah misteri. Sehingga, ia beranggapan tak seharusnya merasa tidak akan terpilih atau pun sebaliknya, merasa paling akan terpilih.

"Soal keyakinan itu berapa persen saya kira gak ada yang tahu, misteri, karena apa? Dari 280 juta penduduk, hanya dua orang yang dipilih, Presiden dan Wapres," kata Muhaimin. 

Reporter: Ade Rosman