Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Pengaturan WFH Ala Pemprov DKI Jakarta selama KTT ASEAN 2023

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta merapikan kabel utilitas yang telah dipotong di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (9/5/2023). Penertiban jaringan utilitas berupa pemutusan kabel udara di kawasan Sudirman tersebut agar kota Jakarta dapat lebih indah dan tertata menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Jakarta pada bulan September mendatang.
Penulis: Dini Pramita
20/8/2023, 11.30 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatur kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kedinasan DKI Jakarta dan sejumlah sekolah. Pengaturan ini disebut-sebut untuk menunjang kelancaran rangkaian acara KTT ASEAN 2023.

Ia mengatakan khusus untuk ASN yang berkantor di Jakarta Selatan, terutama yang berada di sekitar venue KTT ASEAN 2023 akan menjalani WFH 75% selama 4-7 September 2023. "Setelah itu kembali menjadi 50% WFH, 50% bekerja secara fisik. Kementerian juga sama," kata dia, Minggu (20/8).

Ia juga memberlakukan hal serupa kepada sekolah-sekolah di sekitar kawasan yang akan digunakan sebagai venue untuk KTT ASEAN 2023. "Sekolah-sekolah akan menjalani pembelajaran jarak jauh selama 4-7 September 2023 dan akan kembali melakukan pembelajaran di sekolah seperti biasa pada 8 September," kata dia.

PJJ ini akan efektif berlaku untuk sekolah yang berada di sekitar Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan, hingga Menteng. Adapun venue KTT ASEAN 2023 akan berada di area Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Meski berlaku PJJ, para guru dan tenaga pendidik tetap diharuskan untuk berada dan beraktivitas di sekolah 100%. Kebijakan ini dikecualikan bagi ASN yang bertugas di bidang pelayanan seperti pelayanan kesehatan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, Dinas Perhubungan dan pelayanan di tingkat kecamatan hingga kelurahan.

Heru mengimbau perusahaan swasta untuk menerapkan kebijakan serupa, meskipun tidak diwajibkan.

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData