Top News: Alasan Paloh Pilih Cak Imin, Potensi Poros Baru di Pilpres

ANTARA FOTO/Ali Masduki/nym.
Surya Paloh, Anies Baswedan, dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023)
4/9/2023, 05.50 WIB

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres - cawapres) untuk Pemilu 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan alasannya memilih Cak Imin untuk sosok Anies Baswedan. Paloh mengatakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memiliki kelebihan yang dapat mengisi Anies.

Pernyataan Surya Paloh ini menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id di akhir pekan. Selain mengenai duet Anies-Cak Imin, simak juga pernyataan KPK yang menyebut lembaga itu membuka peluang untuk memeriksa Muhaimin terkait penyidikan dugaan korupsi.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Surya Paloh Bocorkan Alasannya Pilih Muhaimin Jadi Cawapres Anies

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan alasannya memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan. Surya mengatakan Muhaimin punya kelebihan untuk mengisi Anies.

Surya mengatakan Muhaimin merupakan organisator ulung yang lama bergerak dalam pergerakan politik. Selain itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu juga memiliki kepiawaian dan kepandaian yang sama dengan Anies.

"Maka keduanya ini bagaikan botol dan tutup botol," kata Surya di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9).

Surya juga mengaku mengandalkan pengalaman dan referensinya akan dunia politik Indonesia. Berdasarkan hal-hal yang dilihatnya, ia merasa Cak Imin merupakan sosok yang cepat sebagai pendamping Anies.

Simak penjelasan lengkap Surya Paloh mengenai alasan memilih Muhaimin jadi cawapres Anies.

2. Beri Selamat Duet Anies-Muhaimin, Puan Buka Peluang PDIP Gaet Demokrat

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memberi selamat kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang baru saja mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.

Ia juga berbicara soal kemungkinan kerja sama PDIP dengan Partai Demokrat yang keluar dari koalisi pendukung Anies.

“Saya ucapkan selamat kepada pasangan Mas Anies dan Cak Imin yang sudah mendeklarasikan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden,” kata Puan dikutip dari siaran pers, Minggu (3/8).

Terkait manuver Anies bersama Partai NasDem yang seolah meninggalkan Demokrat dengan memutuskan Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden, Puan mengatakan itu merupakan dinamika politik pada kontestasi Pemilu. “Semua partai pasti punya strateginya masing-masing,” ucapnya.

Simak bagaimana peluang PDIP gaet Demokrat.

3. Demokrat Potensi Buat Poros Baru di Pilpres Usai Keluar Koalisi Anies

Partai Demokrat resmi mencabut dukungannya untuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Keputusan ini sekaligus menandakan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Keputusan Demokrat keluar dari koalisi perubahan diambil setelah majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9).

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng keputusan diambil setelah Anies bersama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat disebut secara sepihak memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa sebagai calon wakil presiden dari koalisi.

Menurut Andi Alfian pada poin pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Ketahui lebih banyak mengenai potensi Partai Demokrat membuat poros baru di Pilpres.

4. KPK Buka Opsi Periksa Muhaimin Iskandar Usut Korupsi di Kemnaker

Komisi Pemberantasan Korupsi tak menutup kemungkinan memeriksa mantan Menteri Tenaga Kerja periode 2009-2014 Muhaimin Iskandar. Pemeriksaan dilakukan terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja tahun 2012.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan opsi pemanggilan tersebut muncul karena kasus dugaan korupsi terjadi di masa jabatan Muhaimin sebagai Menteri Tenaga Kerja. Ia menjelaskan dalam pemeriksaan penyidik KPK akan berpatokan pada mekanisme penyidikan di KPK.

"Jadi kami tentu melakukan pemeriksaan sesuai dengan tempus-nya (waktu kejadian, red), waktu kejadiannya kapan,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/9).

Menurut Asep, pemeriksaan terhadap Muhaimin dimungkinkan sebagai bagian dari proses yang tengah berjalan. Ia menjelaskan opsi pemanggilan tidak hanya dialamatkan kepada Muhaimin Iskandar, namun juga kepada semua pejabat di lingkungan Kemnaker saat terjadinya dugaan tindak pidana korupsi terkait.

Ketahui lebih banyak mengenai kasus dugaan korupsi di Kemnaker.

5. Prabowo: Boleh Saya Dikhianati, Tapi Saya Tak Akan Berkhianat

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa kali menyinggung soal pengkhianatan saat deklarasi Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) hari ini di Jakarta.

Ia mengatakan tak masalah jika ia dibohongi dan dikhianati. Meski demikian, Prabowo berjanji tak akan melakukan hal yang serupa kepada orang lain.

"Boleh Prabowo dikhianati, asal jangan Prabowo bohong dan berkhianat," kata Prabowo di Jakarta, Sabtu (2/9) dikutip dari Antara.

Meski demikian, ia mengatakan hal tersebut tak ditujukan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal yang paling penting menurutnya adalah rakyat akan memberikan keputusan.

Simak penjelasan lengkap Prabowo mengenai pengkhianatan.