Permukaan Laut Naik, Jokowi Minta Warga Waspada Perubahan Iklim

ANTARA FOTO/Muhammad Izfadi/YU
Wisatawan menikmati matahari terbenam di pantai Sungai Suci di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Minggu (02/4/2023).
Editor: Lavinda
18/9/2023, 19.31 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong setiap elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan akibat ancaman perubahan iklim.

Dia menyoroti dua dampak negatif perubahan iklim yang kian nyata, yakni kenaikan suhu bumi yang menyebabkan kekeringan, dan naiknya permukaan air laut yang berpotensi menimbulkan banjir.

“Karena panas es di kutub mencair dan permukaan air laut naik,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada pada Festival LIKE di Indonesia Arena GBK, Jakarta pada Senin (18/09).

Jokowi mengatakan kenaikan permukaan air laut telah menenggelamkan pulau-pulau di Indonesia hingga sejumlah pulau di negara Kepulauan Pasifk.

Pernyataan Jokowi selaras dengan hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN yang menemukan potensi 115 pulau sedang dan kecil di Indonesia terancam hilang atau tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

“Pulau-pulau kecil kita sudah terdampak, pulau kecil di Kepuluan Pasifik sudah banyak yang hilang. Hati-hati, oleh sebab itu, saya ajak yang di pesisir untuk tanam mangrove,” ujar Jokowi.

Jokowi melanjutkan, perubahan iklim juga memicu adanya krisis pangan global. Menurutnya, terdapat 19 negara yang membatasi ekspor pangan untuk mengamankan cadangan domestik. Satu diantaranya yakni keputusan India untuk menghentikan ekspor beras ke pasar internasional sejak 20 Juli 2023.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu