Bank Mandiri berhasil meraih "Katadata Corporate Sustainability Awards 2023". Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan menciptakan sistem yang berkelanjutan serta berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan.
“Komitmen untuk terus melakukan prinsip keberlanjutan membuat Bank Mandiri menerima award ini,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pemberian penghargaan pada 26 September 2023 di Jakarta.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya.
Di tahun ini, Katadata memberikan anugerah “Katadata Corporate Sustainability Awards” ke perusahaan di tujuh sektor, yaitu keuangan (finance), pertambangan (mining), perkebunan (plantation), makanan dan minuman (food and beverage), transportasi & logistik (transportation and logistic), bahan kimia (chemicals), dan energi (energy).
Bank Mandiri Terus Melanjutkan Portfolio Berkelanjutan
Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan pilar environment, social, dan governance (ESG). Hingga kuartal pertama tahun ini saja, bank pelat merah ini berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 232 triliun untuk portofolio berkelanjutan.
Masing-masing penyaluran pembiayaan ini berupa portofolio hijau atau green portfolio senilai Rp 109 triliun dan social portfolio sebesar Rp 123 triliun. Hal ini sejalan dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 51 tahun 2017.
“Bank Mandiri berkomitmen meningkatkan share sustainable financing serta mengembangkan produk keuangan berkelanjutan pada segmen wholesale dan ritel," ungkap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar di Jakarta, pada 6 Juni 2023.
Sedangkan untuk portofolio hijau, pihaknya menyalurkan pembiayaan untuk berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan. Dari alokasi dana itu, telah terealisasi pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso berkapasitas 515 megawatt (MW) yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Februari 2022. Selain itu, ada juga untuk PLTA Kerinci berkapasitas 350 MW.
Selain itu juga dialokasikan pada transportasi ramah lingkungan, di antara proyeknya adalah light rail transit (LRT) atau kereta api ringan hingga bus listrik. Pun demikian dengan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai hingga PLTS atap.
Di sisi lain, perusahaan milik negara ini mendukung program insentif pemerintah dalam pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang bekerja sama dengan perusahaan anak dan produsen kendaraan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2023 tentang Bantuan Kendaraan Bermotor Listrik.
Tidak kalah menarik, dukungan Bank Mandiri ini dilakukan melalui berbagai pengembangan produk berkelanjutan seperti sustainability linked loan, kepada debitur sektor dengan emisi karbon tinggi seperti industri semen dan peternakan. Dengan skema pembiayaan tersebut, Bank Mandiri berharap dapat mendorong debitur bertransisi menuju kegiatan usaha yang lebih ramah lingkungan.
Tentang Katadata Corporate Sustainability Awards 2023
Dalam rangkaian acara Katadata SAFE (Sustainability Action for the Future Economy) 2023, Katadata memberikan apresiasi “Katadata Corporate Sustainability Awards”. Penilaian tersebut dilakukan terhadap perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan beberapa perusahaan negara (BUMN) yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
Pada tahun ini, Katadata memperluas penilaian dari sebelumnya tiga sektor menjadi tujuh sektor industri. Ketujuh industri tersebut, yaitu keuangan, pertambangan, perkebunan, makanan dan minuman, transportasi dan logistik, bahan kimia, dan energi.
Penilaian utama “Katadata Corporate Sustainability Index” berdasarkan pada ketersediaan data setiap perusahaan dari Laporan Keberlanjutan (sustainability report) terbaru dan dapat diakses melalui situs perusahaan per Juni 2023.
Perusahaan-perusahaan menyiapkan laporan keberlanjutan tersebut sesuai dengan standar Global Reporting Initiative (GRI). Laporan keberlanjutan itu juga untuk memenuhi persyaratan dari Peraturan OJK (POJK) No. 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dan SEOJK No, 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Secara umum, Katadata menilai aspek ESG (environmental, social, dan governance), yang meliputi sub-aspek pelaporan biaya lingkungan hidup, material ramah lingkungan, energi, keanekaragaman hayati, emisi, limbah dan efluen. Selanjutnya aspek lain yang dinilai, yaitu pengaduan lingkungan, air, pembiayaan (khusus sektor keuangan), ketenagakerjaan dan masyarakat, tata kelola berupa sertifikasi dan keberagaman dewan direksi.
Selain menghargai komitmen perusahaan di sektor sustainability, pemberian apresiasi ini juga untuk mendorong perusahaan agar memaparkan data-data secara lengkap. Hasil penilaian tersebut bentuk dukungan terhadap pembiayaan berkelanjutan dari lembaga pembiayaan, serta rujukan untuk bisnis berkelanjutan dari hulu hingga hilir.