Jokowi Sebut Data Digital Bisa Pengaruhi Sosok Capres 2029

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto (kiri), Mensesneg Pratikno (kedua kanan), dan Menko Polhukam Mahfud MD menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pengarahan peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lemhannas RI di Istana Negara, Rabu (4/10/2023).
4/10/2023, 14.43 WIB

 Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya menjaga keamanan data digital masyarakat. Ia mengatakan data bisa mempengaruhi banyak hal mulai dari akses pasar hingga politik.

Jokowi mengatakan dirinya pernah mendapatkan masukan dari pakar digital. Ahli tersebut berpesan agar pemerintah berhati-hati untuk melindungi data-data digital.

"Kalau kita tidak memproteksi data-data digital, bisa-bisa nanti tahun 2029 yang menentukan (calon) presiden itu mereka," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada PPSA XXIV dan Alumni PPRA tahun 2023 Lemhanas di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (4/10).

Meski demikian, Jokowi tak menjelaskan siapa pihak yang akan menggunakan data digital untuk kepentingannya sendiri. Ia hanya mengatakan data-data adalah emas dalam dunia diigtial.

"Karena ini eranya Artificial Intelligence (AI), big data, machine learning," kata Presiden.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu