Presiden Joko Widodo merespons isu dirinya diusulkan menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Ia mengaku tak ingin memimpin partai banteng moncong putih karena akan pulang kampung usai tak jadi Presiden.
"Saya pensiun mau pulang ke Solo," katanya usai memimpin Upacara HUT TNI di Monas, Jakarta, Kamis (5/10).
Menurutnya, masih banyak kader muda yang bisa menggantikan Megawati Soekarnoputri. Jokowi lalu menyebut beberapa nama yang bisa memimpin PDIP di masa depan.
"Mbak Puan (Maharani), Mas Prananda (Prabowo)," kata Jokowi.
Dikutip dari Antara, wacana menjadikan Jokowi sebagai Ketum PDIP datang dari Guntur Soekarnoputra. Putra sulung Presiden pertama RI Soekarno itu juga mengusulkan adiknya, Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Dewan Pembina PDIP.
Saran Guntur diamini oleh politisi PDIP yang juga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Meski demikian, menurutnya keputusan tersebut berada pada kongres PDIP.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto enggan menanggapi usulan tersebut. Ia mengatakan PDIP saat ini masih fokus memenangi Pemilihan umum 2024.
Selain itu, Hasto mengatakan trah keluarga Soekarno masih memiliki posisi yang kuat untuk menjadi Ketum PDIP selepas Megawati. Selain itu, ia meyakini Megawati dan keluarganya masih menjadi figur yang kuat.