Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (8/10) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo diapit oleh SYL yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ketiganya berbincang di salah satu ruangan di Istana Merdeka pada pukul 19.10 WIB.
Namun, awak media tidak diperbolehkan merekam gambar bergerak serta wawancara dalam pertemuan tersebut. Awak media hanya boleh memotret pertemuan itu.
Dikutip dari Antara, SYL tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu (8/10) malam untuk menemui Presiden Jokowi.
Kedatangannya terlihat saat mobil Alphard hitam dengan plat nomor polisi B 8055 ADT tampak di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 18.35 WIB.
Mobil Alphard dengan plat nomor tersebut sebelumnya juga digunakan SYL saat ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, usai melakukan perjalanan dinas di Eropa dan dikabarkan hilang kontak setelahnya.
Mobil tersebut juga digunakan SYL dari bandara menuju Nasdem Tower pada Rabu (4/10) malam.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan pertemuan dengan politikus Partai Nasional Demokrat itu akan dilakukan secara terbuka untuk publik, karena bisa diliput media.
Meski tidak ingin merinci pembahasan dalam pertemuannya nanti, Jokowi mengatakan bahwa media diperbolehkan meliput. "Ya ga papa juga," kata Jokowi saat ditemui usai melakukan panen raya di Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10).
Sebelumnya Jokowi telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian. Penunjukan Arief dilakukan setelah Syahrul resmi mundur usai tersangkut kasus dugaan korupsi yang menimpanya.
Di sisi lain Presiden mengatakan belum akan menetapkan nama menteri definitif yang akan menggantikan posisi Syahrul. "Ya nantilah, wong sudah ada. Sudah di-handle oleh Pak Arief," kata Jokowi.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL sebagai menteri pertanian. Ini terjadi menyusul kasus dugaan korupsi yang tengah disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).