10 Proyek Investasi Lokal Senilai Rp 10 T Dibangun di IKN Akhir 2023

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
9/11/2023, 13.31 WIB

Lebih dari 10 proyek investasi senilai Rp 10 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memasuki tahap konstruksi pada akhir 2023. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono meminta Presiden Joko Widodo untuk menghadiri seremonial dimulainya konstruksi atau groundbreaking terhadap 10 proyek investasi tersebut.

Bambang menyatakan total proyek yang akan mulai dibangun di Nusantara lebih dari 10 unit. Namun, hanya sekitar 10 proyek yang akan diresmikan presiden. "Enggak mungkin (diresmikan) semua. Nanti Presiden Jokowi bisa empat hari di Nusantara kalau semuanya," kata Bambang di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Kamis (9/11).

Selain proyek fisik, Bambang mencatat ada beberapa gerakan di Nusantara yang dimulai pada akhir tahun ini. Bambang mencontohkan gerakan Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara oleh Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, dan platform penghitung jejak karbon Jejakin.

Pada saat yang sama, Bambang mencatat proyek investasi yang akan dimulai pada Desember 2023 adalah pembangunan hotel, jalur pacuan kuda, klub sepak bola, dan lokasi kuliner. Selain itu, beberapa kantor pemerintahan akan dimulai, seperti gedung Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, dan BPJS Kesehatan.

Bambang mencatat total investasi yang masuk ke Nusantara akan mencapai Rp 45 triliun hingga Desember 2023. Menurutnya, seluruh investasi tersebut berasal dari dalam negeri, tepatnya perusahaan swasta nasional.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan pembangunan fasilitas publik di IKN semakin progresif. Dia menyebut sudah ada pengerjaan terhadap tiga unit rumah sakit, dua mal, lima hotel, dan sebuah sekolah bertaraf internasional.

Jokowi menitipkan pesan kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono untuk mengutamakan investor domestik yang ingin menanamkan modalnya di IKN. Dia juga meminta Bambang menetapkan kebijakan bagi para investor luar negeri yang ingin berinvestasi di IKN untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal.

"Memang pemerintah mengerem investasi luar negeri, dari dalam negeri dulu yang menggerakkan," kata Jokowi.

Namun, Jokowi tak menutup peluang bagi investor global di zona-zona tertentu, seperti pusat bisnis-keuangan dan zona kesehatan untuk mengakselerasi pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.

"Untuk zona besar, misalnya financial center mungkin investor dari luar negeri. Lalu zona kesehatan, mungkin bisa masuk rumah sakit internasional dengan (landasan) UU Kesehatan yang sekarang," ujar Jokowi.

Reporter: Andi M. Arief