Konser grup musik asal Inggris, Coldplay, telah usai semalam, Rabu (15/11). Sang vokalis, Chris Martin, membukanya dengan lagu Higher Power sekitar pukul 21.00 WIB. Para penggemar yang membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, langsung bersorak gembira.
Di tengah konser, Martin sempat bermain piano dan berbicara dalam bahasa Indonesia. "Selamat malam dan selamat datang. Kami senang sekali bisa hadir di Indonesia," ucapnya.
Ia lalu membacakan sebuah pantun. "Hari Selasa, ujian fisika. Giat belajar, biar lulus. Apa kabar kota Jakarta? Boleh dong pinjam seratus," kata Martin. Pantunnya ini sukses membuat sekitar 70 ribu penonton tertawa.
Dalam dua jam konser bertajuk Music of the Spheres, Martin dan tiga kawannya menampilkan sederet lagu andalannya. Mulai dari Paradise, Viva la Vida, A Sky Full of Stars, Yellow hingga lagu lawas mereka Sparks. Tepat dua jam, konser ini lalu ditutup dengan Fix You.
Untuk menghindari kontroversi, Coldplay mengganti bendera pelangi dengan warna putih bertuliskan love alias cinta. Padahal di negara lain, band ini mengibarkan bendera pelangi sebagai bentuk dukungan terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender alias LGBT.
Beberapa jam sebelum konser, sejumlah pendemo sempat datang di luar area GBK, sebelum akhirnya pindah ke depan Gedung MPR/DPR. Aksi ini menentang kehadiran Chris Martin dan kawan-kawan yang kerap menyuarakan kesetaraan untuk kaum LGBT.
Jelang akhir konser, Martin sempat menyuarakan soal perdamaian. “Kami sebagai band tidak mendukung terorisme, penindasan, atau semacamnya. Kami percaya setiap orang bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan dapat bekerja sama, meski terkadang tidak selalu saling setuju,” ucapnya.