Anies Nilai Bansos Tak Efektif Tekan Kemiskinan, Usulkan Langkah Lain

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Sebuah gawai wartawan merekam saat calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) bersama moderator Gita Wirjawan (kanan) memaparkan visinya dalam Dialog Apindo bersama Capres 2024 di Jakarta, Senin (112/2023).
11/12/2023, 17.26 WIB

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menganggap penyaluran bantuan sosial untuk menekan angka kemiskinan di kalangan petani dan pelaku usaha mikro. Dia mengusulkan kebijakan penyediaan pasar kepada para petani dan pelaku usaha mikro agar mendapat kepastian pembeli.

Anies menyarankan adanya wadah atau platform pasar yang mempertemukan petani dan pelaku usaha mikro dengan pihak penaman modal atau investor. Wadah tersebut nantinya dapat memfasilitasi para investor untuk menanamkan modalnya kepada para petani maupun pelaku usaha mikro.

Anies mengatakan lewat mekanisme tersebut, investor dan penyedia tenaga kerja masing-masing dapat memeroleh keuntungan dari mekansime pasar yang terjadi.

"Yang tidak dapat akan dilakukan redistribusi dengan cara pajak diberikan kepada yang tidak dapat," kata Anies dalam acara 'Dialog Capres Bersama Apindo' di Menara Bank Mega, Senin (11/12).

Anies berpendapat, mekanisme tersebut dapat mengikis beban pelaku usaha atau pihak penanam modal lewat kewajiban untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Menurutnya, hal ini lebih efektif ketimbang menarik pajak sebagai sumber dana bansos.

Selain itu, Anies optimistis kebijakan ini dapat menyerap potensi tenaga kerja untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ini penyelesaian kemiskinan lewat pasar," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Anies mengatakan banyak kalangan masyarakat pedesaan yang dianggap tidak memiliki pekerjaan. Padahal, potensi pertanian di kawasan pedesaan dapat menjadi peluang ekoomi dan lapangan kerja dari pihak penyedia lahan, petani, hingga buruh tani.

"Kalau tata niaga pertanian dibereskan, petani tidak perlu menerima bansos karena pendapatan dia cukup untuk hidup," kata Anies.

Anies meyakini skema tersebut dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap bansos yang disalurkan oleh pemerintah. Ini karena para petani telah mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan komoditas dan kepastian pasar.

"Tapi mungkin secara politik kurang populer. Karena kalau kasih bansos itu kongkret, saya bertransaksi dengan rakyat," katanya.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu