Profil Moderator Debat Cawapres, Siapa Alfito dan Liviana Cherlisa?

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/nz.
Pasangan Capres dan Cawapres menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
19/12/2023, 12.14 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan dua moderator pada debat calon wakil presiden atau cawapres yang akan berlangsung pada Jumat (22/12) mendatang. Kedua moderator dipilih berdasar penilai KPU dan berbeda dari moderator yang memandu debat calon presiden pada Selasa (12/22) mendatang. 

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan dua moderator yang dipilih akan mengatur jalannya debat. Untuk memastikan kelancaran moderator bersama 11 panelis yang telah ditetapkan akan menjalani masa karantina, dua hari sebelum pelaksanaan. 

Untuk pelaksanaan debat kedua yang menjadi ajang para cawapres beradu gagasan KPU telah menetapkan Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova dan pembawa berita yang juga produser Kompas TV Liviana Cherlisa. Keduanya akan memandu jalannya debat yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).

Dalam debat yang berdurasi 120 menit itu para cawapres yang terdiri dari Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD akan saling menawarkan dan adu gagasan seputar tema ekonomi. Adapun isu yang dibahas dalam debat tersebut yakni isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat calon wakil presiden itu akan disiarkan di sejumlah stasiun televisi swasta seperti TransTV, Trans7, CNN Indonesia, Kompas TV, dan BTV. Pelaksanaan debat akan digelar mulai pukul 19.00 WIB dengan pembagian enam segmen seperti halnya debat pertama antarcapres. 

Profil dua moderator debat cawapres perdana di pilpres 2024

Profil Alfito Deannova, moderator debat cawapres

Fito mengawali karir di dunia media sebagai penyiar Radio Suara Kejayaan 101,6 FM sejak 1996 sampai penghujung 1999. Ia menjadi penyiar sembari menyelesaikan studi di Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi UI dan tamat pada September 2000.

Setelah lulus dari UI, Fito mulai terjun ke bidang jurnalistik sebagai pembaca berita sekaligus jurnalis di media arus utama Liputan 6 SCTV sejak 2000 sampai dengan 2007.

Tugas pertamanya ketika terjun dengan status wartawan magang adalah meliput meledaknya bom di kediaman Kedubes Filipina, di Jakarta pada Agustus 2000. Saat itu, dia bertanggung jawab melakukan peliputan pada bidang hukum dan kriminal.

Usai menjalani tugas 7 tahun di media naungan EMTEK tersebut, pria kelahiran 17 September 1976 itu mengembangkan karir pemberitaannya di stasiun televisi Lativi yang kini bertransformasi menjadi TVOne pada 2007.

Bersama Karni Ilyas, yang juga merupakan mantan bosnya di SCTV kala itu, Fito turut aktif membangun citra tvOne sebagai saluran berita yang aktual atau current affairs. Fito pun mendapat kesempatan untuk mengembangkan program berita sendiri, yakni Alfito Show. Lewat program tersebut, Fito meraih Panasonic Award 2010 kategori News Talk Show.

Perjalanan karir Fito makin menanjak seiring keputusan dirinya untuk bergabung ke CNN Indonesia, media yang didirikan oleh Group Transmedia pada 2015. Sejak 2019 Fito mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Pemimpin Redaksi detik.com.

Profil Liviana Cherlisa, moderator debat cawapres

Liviana merupakan alumnus Jurusan Broadcast Journalism Universitas Al-Azhar Jakarta pada 2011. Dia sudah aktif menjadi pembawa acara berita di MNC TV sebelum sejak 2009 hingga 2012. Liviana melanjutkan karirnya di Kompas TV sejak Maret 2012 sebagai pembaca acara berita sampai saat ini. Selain itu, dia juga mendapat tanggungjawab sebagai produser sejak Desember 2015.

Di Kompas TV, Liviana bertugas untuk memandu program berita Sapa Malam, Talkshow Dua Arah dan program Livi On Point.

Wanita kelahiran 9 Desember 1989 itu juga pernah menjadi peserta dalam ajang kontes kecantikan Miss Indonesia pada 2009. Saat itu, dia merupakan perwakilan dari provinsi Maluku Utara.

Maluku Utara berpartisipasi pada ajang Miss Indonesia sejak tahun 2005. Hingga saat ini, perwakilan provinsi Maluku Utara berhasil mencetak beberapa prestasi dengan prestasi tertinggi adalah 5 besar pada penyelenggaraan Miss Indonesia 2006 dan 2012.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu