Jokowi Tinjau Pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di IKN

Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan kompleks istana kepresidenan di Ibu Kota Nusantara alias IKN, Kalimantan Timur, Kamis (21/12/2023).
Penulis: Desy Setyowati
21/12/2023, 09.04 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau perkembangan pembangunan kompleks istana kepresidenan di Ibu Kota Nusantara alias IKN, Kalimantan Timur, hari ini (21/12).

Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil saat mengunjungi lokasi pembangunan istana dan kantor presiden.

Presiden Jokowi memastikan fasilitas hingga desain bangunan kantor presiden dan istana kepresidenan sesuai dengan konsep, salah satunya bilah garuda yang menjadi ikon.

Jokowi akan melanjutkan rangkaian kegiatan yakni peletakan batu pertama alias groundbreaking, yang menandai dimulainya pembangunan sejumlah proyek termasuk fasilitas keamanan hingga pendidikan.

Ia akan melaksanakan groundbreaking BSH Community Hub dan The Pakubuwono Nusantara.

Kemudian, dua infrastruktur pertahanan dan keamanan, antara lain Komando Distrik Militer (Kodim) Ibu Kota Nusantara A dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor (Polres) Khusus Kawasan Ibu Kota Nusantara.

Selain itu, Jokowi akan meluncurkan transportasi ramah lingkungan di IKN. Lalu melaksanakan groundbreaking fasilitas pendidikan yakni Gedung II Kampus Nusantara PSDKU Universitas Gunadarma.

Pada Kamis siang, Jokowi dijadwalkan mengunjungi pasar di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengecek kondisi harga di sana sebelum kembali ke Jakarta.

Sementara itu, investor dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal untuk membangun Nusantara Superblock di IKN.

Direktur Operasional PT Wulandari Bangun Leksana Tjia Daniel Wirawan menyampaikan, pembangunan Nusantara Superblock membutuhkan 2.500 pekerja.

PT Wulandari Bangun Leksana, yang juga pengembang Balikpapan Super Block atau BSB, merupakan investor lokal pertama yang ikut menanamkan modal di IKN.

Pembangunan Nusantara Superblock membutuhkan investasi Rp 3 triliun dengan mengedepankan konsep bangunan ramah lingkungan alias green building.

Dari segi konstruksi, desain dan operasional, bangunan ramah lingkungan yang dibangun PT Wulandari Bangun Leksana mengedepankan kelestarian lingkungan dan alam.

Nusantara Superblock mencakup luas lahan 7,5 hektare, yang akan terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel bintang lima Grand Jatra Hotel Nusantara, dan hotel bintang empat Pentacity Hotel Nusantara.

Di kawasan Nusantara Superblock juga akan dibangun enam menara apartemen dan dua menara gedung perkantoran.

"Pembangunan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama ditargetkan pusat perbelanjaan, restoran dan kafe selesai 2024. Pada 2025 selesai secara keseluruhan," ujar Daniel di Penajam, Kalimantan Timur, Kamis.

Reporter: Antara