Antara Cak Imin, Gibran, Mahfud, Siapa Akan Kuasai Debat Cawapres?
Tiga calon wakil presiden yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, serta Mahfud MD akan melakoni debat perdana mereka nanti malam. Sejumlah pakar politik menilai sosok Mahfud MD akan menjadi pihak yang dominan dalam sesi debat bertema ekonomi nanti.
Mahfud dinilai memiliki kapasitas wacana yang lebih unggul daripada dua cawapres lainnya, yakni Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka. Isu yang dibahas dalam debat tersebut adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Meski Mahfud berasal dari latarbelakang akademisi hukum, para pakar politik menganggap figur Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu punya modal pengalaman yang lebih kompleks ketimbang Muhaimin dan Gibran. Alasannya, Mahfud pernah mengemban jabatan di tiga lembaga negara utama dari anggota DPR, kabinet, hingga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for strategic and international Studies (CSIS) Nicky Fahrizal, mengatakan bahwa debat cawapres hari ini dapat menjadi momentum bagi Mahfud untuk membalikkan keadaan usai debat capres. Saat itu, sebagian masyarakat menilai Ganjar Pranowo tenggelam di antara Anies dan Prabowo dalam pertarungan segitiga tersebut.
"Ekspektasi masyarakat ke Mahfud lebih tinggi ketimbang pada dua cawapres lainnya," kata Nicky saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (22/12).
Di sisi lain, dia mengatakan tak menutup kemungkinan bagi Gibran untuk memberikan kejutan dalam debat cawapres malam nanti. Adanya kejutan itu tergantung pada strategi penyampaian gagasan putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Nicky berharap Gibran sanggup menampilkan manuver dan gagasan aktual meski mayoritas program kampanye yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran seputar melanjutkan program rezim Jokowi.
Meski begitu, kata Nicky, penampilan Gibran tidak akan secara otomatis mampu menghapus ingatan publik mengenai polemik Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.
"Wacana mengenai politik dinasti, putusan MK 90 maupun Putusan MKMK sudah menjadi ingatan yang tertanam. Wacana ini akan tetap ada meski nantinya Gibran berhasil menguasai podium," ujar Nicky.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Pakar Komunikasi Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Kunto Adi Wibowo. Dia menilai seharusnya Mahfud menjadi sosok paling menonjol dalam debat cawapres perdana kali ini.
"Walaupun Mahfud basic-nya hukum, tapi dia ilmuwan. Logikanya bisa jalan," kata Kunto saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (22/12).
Kunto menyebut peluang adanya kejutan juga bisa muncul dari sosok Muhaimin yang mengusung konsep perubahan atau antitesis dari kebijakan pemerintahan Jokowi.
Terlebih, Muhaimin punya pengalaman sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Muhaimin dan Gibran masih 50:50, tapi yang pasti punya keunggulan untuk debat cawapres yakni Mahfud," ujarnya.