Top News: Berantas Korupsi ala Capres, 8 Parpol Lolos ke Senayan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.
Capres - cawapres memakai jaket sebagai komitmen pemberantasan korupsi saat menghadiri Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
19/1/2024, 05.50 WIB

Di tengah masa kampanye dan janji-janji politik untuk Pilpres 2024, tiga calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, berbagi pandangan mengenai upaya pemberantasan korupsi.

Saat meramaikan acara Penguatan Integritas yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (17/1) malam, ketiganya tidak hanya menguak visi mereka, namun juga menyuguhkan pandangan tentang bagaimana integritas seharusnya menjadi pondasi utama yang dibangun seorang pemimpin dalam membawa perubahan di negeri ini.

Meskipun ketiga capers memiliki strategi beragam, mereka memiliki keyakinan bersama bahwa pemimpin harus memulai dan mewujudkan pembangunan integritas, menciptakan preseden bagi mereka yang dipimpinnya.

Sikap ketiga capres mengenai pemberantasan korupsi menjadi salah satu artikel terpopuler, bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga mengenai capres favorit para pengusaha, serta survei mengenai elektabilitas partai politik.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Membanding Sikap Tiga Capres dalam Berantas Korupsi, Siapa Dukung KPK?

Tiga calon presiden yang akan berlaga di pemilihan presiden 2024 mengungkapkan komitmen dalam penguatan antikorupsi.

Sikap itu disampaikan ketiga capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat menghadiri kegiatan Penguatan Anti-Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas atau PAKU Integritas yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (17/1) malam.

Dalam acara PAKU Integritas, ketiga pasangan calon juga memaparkan pandangannya terhadap upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Menariknya, di antara upaya yang berbeda-beda, ketiganya memiliki pandangan yang sama bahwa integritas dibangun dan dimulai dari pemimpin sebagai contoh untuk ke bawahnya.

2. Profil Hung-A, Pabrik Ban di Cikarang yang Tutup dan PHK 1.500 Orang

PT Hung-A Indonesia akan menutup pabriknya di Cikarang dan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sekitar 1.500 karyawannya. Rencana penutupan pabrik dan PHK massal ini sudah dikonfirmasi Kementerian Ketenagakerjaan dan berada dalam tahap negosiasi antara perusahaan dan pekerja.

"Biarkan pengusaha berunding dulu antara pengusaha dan pekerja. Perusahaan lagi tidak bagus kondisinya, jadi memang harus ada saling pengertian antara kedua belah pihak," kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemenaker Indah Anggoro Putri kepada Katadata.co.id, Rabu (17/1).

Menurut Indah, perundingan tersebut akan menghasilkan hak-hak pekerja apa saja yang bisa dipenuhi pengusaha. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 menetapkan kewajiban pengusaha saat melakukan PHK adalah membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan/atau uang penggantian hak yang seharusnya diterima.

Kementerian Ketenagakerjaan belum mengintervensi kondisi tersebut lantaran masih ditangani oleh Disnaker Bekasi. Namun, Disnaker Kabupaten Bekasi wajib menghasilkan perundingan yang damai dan mencapai kata mufakat melalui musyawarah.

Mengutip laman resmi perusahaan, PT Hung-A Indonesia adalah bagian dari Hung-A Group, perusahaan Korea Selatan di bidang industri ban. Hung-A Indonesia didirikan pada 1991. Pabrikan tersebut memproduksi tiga merek ban untuk pasar global, yakni Tiron, Hunga-A, dan Tinga.

3. Hasil Survei Bloomberg: Ekonom Pilih Anies Ketimbang Prabowo

Anies Baswedan dinilai menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia berdasarkan survei Bloomberg yang dilakukan pada awal Januari 2024. Capres nomor 1 ini mendapat poin 33 dari 17 ekonom dan analis pasar. Sementara posisi kedua, Prabowo Subianto dengan 29 poin.

Sementara posisi selanjutnya adalah Ganjar Pranowo. "Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendapatkan poin 28 dari ekonom dan analis pasar," tulis Bloomberg, pada Kamis (18/1).

Selain itu, survei ini juga mengungkap temuan lain. Pertama, pertambangan dan logam merupakan sektor yang paling menarik bagi investor untuk menjadi fokus pada tahun pemilu, diikuti oleh infrastruktur dan energi terbarukan.

Para analis mengatakan, kebijakan hilirisasi Indonesia harus dilanjutkan oleh penerus Jokowi, diikuti dengan reformasi infrastruktur dan transisi energi ramah lingkungan.

4. Survei Terbaru Indikator: Siapa Potensi Maju Putaran 2 Lawan Prabowo?

Survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan dinamika menjelas pemilihan presiden 2024 masih dinamis.

Dari hasil survei yang dilakukan pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan mendapat 45,79 % suara responden.

Berdasarkan survei tersebut pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 25,47 % suara, Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan 22,96% suara.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya mengaku belum dapat memprediksi apakah Pilpres 2024 akan dilaksanakan dalam satu atau dua putaran. Kendati demikian, ia menyebut Prabowo - Gibran paling berpotensi lolos putaran kedua dibanding dua pasangan calon lainnya.

“Satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu. Tapi kalau terjadi dua putaran, kemungkinan besar paslon 02 yang lolos,” kata Burhanuddin dalam paparannya, yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/1)

5. Survei Terbaru, PSI, PPP, hingga Partai Buruh Tak Lolos Parlemen 2024

Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan beberapa partai politik tak lolos ke parlemen. Beberapa partai yang diperkirakan tak lolos ambang batas suara masuk parlemen (parliamentary threshold) 4 persen di antaranya PPP, PSI, PBB hingga Partai Buruh.

Survei Indikator Politik Indonesia pada kurun 30 Desember 2023-6 Januari 2024, membuat simulasi partai politik dalam Pemilu 2024. Indikator membagi menjadi dua kategori, yakni elektabilitas berdasarkan 18 lambang dan nama partai.

Dalam simulasi ini, PDIP memimpin dengan 20,0% suara responden, diikuti Gerindra 18,1%, Golkar 11,2%, PKB 11,2%, NasDem 6,9%, PKS 6,2%, Demokrat 4,6%, dan PAN 4,2%.

“Delapan partai yang secara absolut suaranya di atas 4 persen parliamentary threshold,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/1).

Sedangkan partai yang diprediksi tak lolos parlemen yakni PPP (2,8%), PSI (1,4%), Perindo (0,9%), Hanura (0,4%), Ummat (0,4%), Gelora (0,3%), Buruh (0,1%), PBB (0,1%), Garuda (0,0%), dan PKN (0,0%).

 
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono