Tiga Cawapres Tiba di JCC, Mahfud Kenakan Busana Ala-ala Mapala

Katadata
Mahfud MD dan Ganjar Pranowo mengenakan pakaian ala mapala ke acara debat cawapres di Istora Senayan, Minggu (21/1).
21/1/2024, 19.15 WIB

Tiga calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD telah tiba di Jakarta Convention Center (JJC) untuk menghadiri debat cawapres yang akan berlangsung pada Minggu (21/1) malam.

Mahfud menjadi yang pertama hadir pada pukul 18.15 menganakan pakaian bernuansa hijau. Dia juga memakai syal yang dililitkan di lehernya. Busana yang dikenakan Mahfud cenderung mirip dengan setelan mahasiswa pecinta alam alias mapala. Mahfud hadir bersama istri dan seorang anaknya.

Adapun Ganjar baru menyusul 30 menit setelahnya. Dia hadir bersama Siti Atiqoh Supriyanti. Mereka berdua mengenakan pakaian serupa dengan Mahfud.

Sementara Muhaimin tiba sekira pukul 18.30, didampingi oleh Anies Baswedan. Mereka berdua sama-sama mengenakan pakaian formal berupa kemeja putih dibalut jas warna hitam.

Sedangkan Gibran tiba di JCC sekira pukul 18.54 bersama Prabowo Subianto. Keduanya memakai busana kemeja lengan panjang berwarna biru langit atau biru muda.

Adapun debat cawapres akhir pekan ini membahas tema seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Forum debat itu akan dipandu oleh duet moderator Retno Pinasti dari SCTV dan Zivia Iskandar dari MetroTV.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan lembaganya telah menetapkan 11 panelis dan 2 orang moderator untuk mengawal pelaksanaan debat. Daftar 11 panelis debat cawapres Sebagai berikut:

  1. Abrar Saleng, Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanuddin;
  2. Arie Sujito, Dosen Fisipol UGM;
  3. Arif Satria, Ahli Ekologi Politik Institut Pertanian Bogor;
  4. Dewi Kartika, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria;
  5. Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform;
  6. Haryadi Kartodihardjo, Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor;
  7. Ridwan Yahya, Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu;
  8. Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN);
  9. Sudharto, P. Hadi, Pakar Manajemen Lingkungan sekaligus Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015;
  10. Sulistiyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia;
  11. Tubagus Furqon Sofhani, Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung.
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu