PDIP: Kampanye Prabowo - Gibran Cerminan Ambisi Tiga Periode Jokowi

Katadata/Ade Rosman
Hasto Kristiyanto saat Debat Calon Presiden di KPU, Selasa (12/12)
Penulis: Ade Rosman
25/1/2024, 17.54 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Presiden Joko Widodo menjadi penegas anggapan yang menyebut pilpres kali ini menjadi ajang melanggengkan kekuasaan. Menurut Hasto dukungan presiden membuktikan dugaan manuver politik yang dilakukan Jokowi jelang pilpres. 

“Apa yang disampaikan Pak Jokowi akhirnya membuktikan bahwa pasangan Prabowo - Gibran merupakan cermin Jokowi Tiga Periode yang selama ini ditolak oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam  pernyataan tertulis yang dikutip Kamis (25/1).

Hasto mengatakan, pernyataan Jokowi yang menyebut presiden boleh berkampanye melanggar etika politik dan pranata kehidupan bernegara yang baik. “Bayangkan saja, Pak Jokowi ini sudah menjabat presiden dua periode, dan konstitusi melarang perpanjangan jabatan,” ujar Hasto. 

Ia pun menilai ketegasan Jokowi untuk ikut kampanye artinya menjadi manifestasi tidak langsung dari ambisi kekuasaan tiga periode. “Publik mempersoalkan kembali berbagai rekayasa hukum yang dilakukan di MK untuk meloloskan Gibran,” kata Hasto lagi.

Lebih jauh ia mengatakan pernyataan Jokowi yang disampaikan di depan Prabowo Subianto dan di depan jajaran TNI sangat tak elok. Pasalnya, Hasto menyebut TNI semestinya netral sebagai salah satu kekuatan negara.

Di sisi lain ia menyebut Jokowi sangat semangat membuntuti kampanye Ganjar, khususnya di Jateng, Jatim, Lampung, dan NTT. Menurut Hasto Ganjar merupakan pimpinan rakyat dan dekat dengan wong cilik. “Itulah yang ditakutkan dari Ganjar - Mahfud, sampai lebih sepertiga pengusaha penyumbang perekonomian nasional pun dikerahkan untuk dukung Paslon 02.”  

Reporter: Ade Rosman