BMKG: Hati-hati Cuaca Ekstrem, Jakarta Potensi Diguyur Hujan dan Petir

Pexels
ilustrasi hujan di Jakarta
Penulis: Ira Guslina Sufa
30/1/2024, 06.36 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan sejak Selasa (30/1) pagi. BMKG melalui laman resminya hujan dengan intensitas ringan terjadi di Jakarta. Sementara di Kepulauan Seribu diperkirakan hujan dengan intensitas sedang.

Pada siang harinya, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diperkirakan hujan ringan. Sedangkan Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprakirakan berawan. 

Cuaca cukup ekstrem diperkirakan terjadi di malam hari. BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu bahal diguyur hujan disertai petir. Hanya, Jakarta Selatan yang diperkirakan berawan.

 Adapun suhu udara di Jakarta diperkirakan berada pada kisaran minimum 24 derajat hingga 29 derajat Celcius. BMKG juga mencatat tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada kisaran 85-95 persen. Suhu yang paling tinggi berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan suhu berkisar 24-29 derajat Celcius dan kelembaban udara pada kisaran 85-95 persen.

BPBD Perkirakan Cuaca Ekstrim Hingga Awal Februari 

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan cuaca ekstrem bisa saja terjadi akibat peningkatan curah hujan sedang hingga lebat yang terjadi pada 29 Januari hingga 1 Februari 2024. 

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Cuaca ekstrem menurut Isnawa dipicu oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

"Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," jelas Isnawa.

Oleh karena itu, jelasnya, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem. Ia meminta masyarakat selalu memantau informasi banjir terkini yang dapat dipantau melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ujar Isnawa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya mitigasi guna menghadapi potensi bencana selama musim hujan. Salah satunya dengan melakukan serangkaian program siaga bencana hingga kerja bakti untuk Jakarta.

Reporter: Antara