Wakil Presiden ke-10 dan ke 12, Jusuf Kalla (JK) turut mengomentari pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
JK mengatakan dirinya sebenarnya enggan mengomentari pandangan Ahok. Namun, Kalla mengatakan penilaian terhadap kinerja pemimpin itu berbeda-beda.
"Yang paling hebat Jokowi kerjanya blusukan. Saya kira tak ada Presiden yang bisa seperti sekarang, tempo hari ke pasar," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya nomor 6, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
JK mengatakan, dirinya enggan menilai Jokowi tak bisa bekerja. Menurutnya, semua pemimpin dapat bekerja, namun hasilnya lah yang berbeda.
"Saya lihat dia sering kali ke pasar dan bisa tahu harga dengan harga yang benar," katanya.
Sebelumya Ahok memberikan pernyataan kontroversial tentang Presiden Joko Widodo. Ahok sempat mempertanyakan kinerja mantan tandemnya itu di DKI Jakarta.
Video Ahok tersebut tersebar luas di media sosial TikTok. Dalam video yang diunggah oleh akun bernama @halim_tambari pada Selasa (6/2), Ahok terlihat sedang melakukan kampanye untuk pasangan calon no urut 3, Ganjar-Mahfud.
Awalnya, terlihat seorang wanita berusia 82 tahun menyatakan dukungannya untuk calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Namun, Ahok dengan tegas menjelaskan alasannya tidak memilih Prabowo.
"Kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat, kita tidak mau pilih orang yang emosional, kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja," tegas Ahok.
Pernyataan Ahok tidak berhenti di situ. Dia mempertanyakan kemampuan kerja Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden dari kubu Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?" tanya Ahok.
Dia menekankan karakter seseorang teruji ketika memiliki kekuasaan. Selain itu, Ahok juga menyoroti kinerja Presiden Joko Widodo, mempertanyakan apakah Jokowi juga mampu bekerja dengan baik.
"Tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja, itu saja dasarnya," jelas Ahok.