Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih terus berkomunikasi dengan berbagai pihak membahas kecurangan Pemilu 2024 termasuk hak angket. Keduanya juga sempat bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati.
Dari pertemuan itu, mereka sepakat untuk menempuh dua jalur untuk mengatasi masalah kecurangan yakni lewat jalur politik dan hukum. Ganjar yang akan mengkoordinir lewat jalur politik dan Mahfud memimpin jalur hukum. "Saya jalur hukumnya. Kami berbagi tugas tetapi tetap punya kaitan,” kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (8/3).
Mahfud mengatakan untuk jalur politik disiapkan rencana mengajukan hak angket kecurangan Pemilu 2024 dengan serius. Naskah akademik hak angket itu sudah disusun.
“Saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali, di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu," kata Mahfud.
Dia menyatakan hak angket bakal berjalan. Dia mengatakan ada nama-nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang akan menjadi inisiator hak angket. "Yang tahu itu partai, saya tak boleh menyebut siapa," kata dia.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membentuk tim khusus atas permintaan ketua umum PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, selaku pengusung paslon nomor tiga, Ganjar-Mahfud.
Tim khusus ini sudah mengeluarkan rekomendasi dan kajian akademis yang bakal disempurnakan dengan berbagai temuan-temuan. Meski demikian, Hasto masih enggan menjelaskan apa rekomendasi tersebut serta kapan akan dijelaskan ke publik.
Hasto juga mengatakan Megawati akan bertemu dengan beberapa tokoh, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.
Pertemuan Megawati dengan JK ini digadang-gadang bakal jadi penengah dua kubu, dari paslon nomor urut satu dan tiga, untuk menggulirkan hak angket.
Saat ini, Megawati tengah bertemu berbagai tokoh, salah satunya Mantan Menteri Perumahan Rakyat, Siswono Yudo Husodo. Siswono sebelumnya adalah politisi Nasdem, namun keluar dan bergabung dengan kubu Ganjar-Mahfud.
“Hanya, pertemuan dilakukan secara tertutup karena kami menghindari kebisingan yang tidak perlu,” kata Hasto saat ditemui usai diskusi Election Talk keempat di Auditorium Juwono Sudarsono Universitas Indonesia, Kamis (7/3).
Ia enggan memerinci siapa saja tokoh lain yang sudah ditemui Megawati. Meski di acara Election Talk ini Hasto bertemu dengan Jusuf Kalla, ia hanya mengatakan terima kasih atas pandangan JK terhadap keadaan demokrasi Indonesia.