Makna Lawatan Prabowo ke Cina Temui Xi Jinping Sebelum ke Amerika

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Capres terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Bersama Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
1/4/2024, 17.32 WIB

Pakar Militer Connie Rahakundini Bakrie menilai lawatan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto ke Negeri Tirai Bambu merupakan upaya untuk memperluas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Cina.

Kunjungan Prabowo juga memberikan pesan bahwa Indonesia sangat memperhatikan keseimbangan dalam diplomasi keamanan dan ketahanan global setelah sebelumnya mengunjungi sejumlah negara anggota NATO, termasuk Amerika Serikat (AS).

"Dari aspek geopolitik menarik karena Cina merupakan rival AS yang terkuat di kawasan, sehingga meskipun masih dalam kapasitas Menhan, tapi Presiden terpilih yang belum dilantik ini bisa membesarkan hati para pemimpin Cina untuk bisa memperdalam kerja sama bilateral," kata Connie lewat pesan singkat WhatsApp pada Senin (1/4).

Dia menyebut Cina potensial menjadi kunci kemitraan pertahanan strategis sebelum eskalasi ke taraf kebijakan politik keamanan kepresidenan. Jika itu terjadi, kata Connie, Cina bisa banyak membantu keamanan Indonesia.

Di antaranya dengan memberikan akses pada teknologi pengawasan seperti pesawat tanpa awak (drone) hingga dukungan teknologi taktikal dalam operasi anti gerilya di Papua. "Sebaliknya Indonesia bisa mengajak Cina dalam berbagai investasi, berbagai aktivitas kawasan hingga latihan bersama kekuatan RI dan Cina," ujar Connie.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Beijing, Cina pada Ahad (31/1) waktu setempat. Setibanya di bandara, Prabowo langsung disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Cina Sun Weidong, Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang dan Atase Pertahanan Indonesia di Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak. Selanjutnya, Prabowo menuju hotel The Peninsula Beijing.

Prabowo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Senin (1/4) sore. Adapun pada keesokan harinya, Selasa 2 April 2024, Prabowo akan bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang dan Menteri Pertahanan Cina Admiral Dong Jun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying pada Jumat (29/3) mengatakan Presiden Cina Xi Jinping mengundang Presiden terpilih Indonesia dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Cina mulai dari tanggal 31 Maret hingga 2 April.

Xi Jinping sebelumnya mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang suara terbanyak dalam Pilpres 2024.

Dalam pesannya, dia menegaskan bahwa Cina dan Indonesia adalah negara tetangga yang bersahabat. Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara berada pada jalur yang positif dan semakin terkonsolidasi dengan adanya saling kepercayaan dalam ranah politik.

"Hal ini memperkuat sinergi strategis pembangunan yang bermanfaat dan saling menguntungkan," kata Xi Jinping seperti yang dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Cina pada Senin (1/4).

Xi Jinping juga menekankan pentingnya perkembangan hubungan Cina-Indonesia, dan ia berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai prestasi lebih besar dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama antara kedua negara.

"Koordinasi untuk pembangunan bersama di antara negara-negara berkembang utama yang memiliki masa depan bersama, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua bangsa serta memberikan dorongan yang kuat terhadap kemakmuran dan stabilitas regional maupun global," ujar Xi Jinping.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu