Kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan nama Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, untuk maju sebagai Calon Gubernur Jakarta. Kang Emil berpotensi maju apabila Anies Baswedan berlaga di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau dia (Anies) maju, RK juga maju. Kalau tidak, kami ajukan yang lain," ujar Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (17/4).
Dia mengatakan bahwa Projo akan mendukung seluruh calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada serentak tahun ini. KIM merupakan koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 14 Februari lalu.
"Semua sosok yang maju didukung oleh partai KIM, Projo ikut dukung," kata Budi.
KIM beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi tersebut juga berisi sejumlah partai non parlemen seperti PBB, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Kendati KIM belum mengumumkan sosok yang mereka usung dalam Pilkada Jakarta, Budi Arie menyebut partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran saat Pemilihan Presiden itu akan tetap solid untuk meraih kemenangan di Pilkada Jakarta.
"Harusnya solid, karena ada kesadaran yang sama," ujar Budi Arie.
Menteri Komunikasi dan Informatika itu mengklaim figur Kang Emil punya elektabilitas tinggi di sejumlah lembaga survei terkait Pilkada Jakarta. Meski begitu, Budi Arie juga mengungkapkan masih ada dilema dari para pengusung Kang Emil.
Menurut Budi Arie, pihak pendukung masih belum menemukan sosok pengganti Kang Emil apabila Mantan Gubernur Jawa Barat itu bertanding di Pilkada Jakarta.
"Itu juga dilema, kalau Ridwan Kamil di Jakarta, di Jawa Barat siapa," kata Budi Arie.
Sebelumnya Partai Nasional Demoktrat atau NasDem membuka peluang memajukan Anies Baswedan sebagai calon kepala daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, nama Anies menjadi salah satu opsi selain kandidat lainnya, yakni Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino.
"Kalau di sini namanya mengerucut, ya pasti lah Ahmad Sahroni, Wibi Andrino, dan bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4).