ProJo Soal Peran Jokowi di Pilkada: Tak Cawe-cawe, Hanya Beri Aspirasi
Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tidak akan melakukan gerakan atau langkah intervensi dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada tahun ini.
Meski begitu, Budi Arie mengatakan Jokowi akan turut serta menampung aspirasi sekaligus memberikan usulan calon pimpinan daerah untuk daerah tertentu. "Presiden cuma menampung aspirasi saja. Masa itu istilahnya cawe-cawe," ujarnya di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (30/4).
Dia menilai sosok presiden dapat memberikan aspirasi untuk para calon kepala daerah yang akan berlaga dalam Pilkada tahun ini. "Aspirasi boleh dong. Masa itu (disebut) cawe-cawe," kata Budi Arie.
Budi Arie mengaku ProJo belum mendapat arahan khusus dari Jokowi untuk mendukung salah satu figur tertentu dalam kontestasi Pilkada kali ini. Dia mengatakan bahwa Projo akan mendukung seluruh calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada serentak tahun ini.
KIM merupakan koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 14 Februari lalu. "Mudah-mudahan tidak ada perbedaan pendapat sesama koalisi," ujar Budi Arie.
KIM beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi tersebut juga berisi sejumlah partai non parlemen seperti, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Kendati demikian, Budi Arie mengakui bahwa situasi koalisil partai politik di tingkat pemilihan kepala daerah cenderung lebih cair ketimbang pemilihan umum tingkat nasional.
"Kalau ProJo mengharapkan bersatu, tapi kalau tidak bisa paling tidak bisa satu arah," kata Budi Arie.