Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat terbatas dengan Direktorat Jendreal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Rapat akan membahas beberapa skandal dan kasus yang menjadi sorotan dan kritik masyarakat.
"Ya nanti akan kami rataskan di rapat internal," kata Jokowi kepada wartawan seusai meninjau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5).
Warganet ramai membahas Bea Cukai terkait beberapa kasus yang menjadi viral. Seperti kasus biaya bea masuk yang lebih tinggi dari harga barang yang dibeli, barang impor action figure yang rusak setelah dicek oleh bea cukai, barang untuk sekolah luar biasa yang tertahan di bea cukai selama 2 tahun, hingga yang terbaru, peti beserta jenazah yang dikenakan bea masuk 30% karena dianggap barang mewah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menitipkan pesan kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai Askolani ditengah banyaknya kasus viral terkait insititusi tersebut di media sosial yang memunculkan kritik masyarakat.
Melalui akun Instagram pribadi Sri Mulyani, ia menjelaskan, dirinya bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan para pejabat Bea Cukai lainnya membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat.
Ini juga mencakup kritik atas kasus yang terjadi beberapa minggu belakangan dan perlunya perbaikan fundamental dari institusi Bea Cukai. Ia berpesan kepada para pimpinan yang hadir agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini.
“Terus bangun sinergi yang makin kuat bersama APH dan K/L lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Sri Mulyani dalam akun Instagramnya dikutip Selasa (14/5).