Partai Golkar mengatakan belum menentukan figur politisi yang akan mereka usung dalam Pemilihan (Pilgub) Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) tahun ini.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya masih melakukan proses penjaringan dan seleksi untuk sosok yang akan dimajukan di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat.
"DKI dan Jawa Barat belum, masih dalam proses," kata Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (16/5).
Salah satu nama yang mneguat adalah Gubernur Jabar 2018-2023. Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan Ridwan Kamil pernah menyampaikan lebih condong kembali berkontestasi di Pilkada Jawa Barat dibandingkan dengan DKI Jakarta.
Ace mengungkapkan, hingga kini Kang Emil ditugaskan Golkar di dua Provinsi yakni Jabar dan DKI Jakarta untuk Pilkada. Selain dengan Airlangga, Ace juga telah berkomunikasi dengan petinggi Golkar lainnya tentang posisi Ridwan Kamil di Pilkada nanti.
Di sisi lain Partai berencana menggelar pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa untuk membahas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan akan terlaksana pada Jumat, 17 Mei 2024.
Dia menyebut Golkar sudah memberikan surat tugas kepada Khofifah untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur. "Jumat ada Ibu Khofifah akan bicara dengan Golkar," kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu melanjutkan, Golkar juga membuka peluang untuk memberikan surat tugas serupa kepada Emil Elestianto Dardak untuk mendampingi Khofifah sebagai wakil calon gubernur Jawa Timur periode 2024-2029.
Adapun Khofifah dan Emil Dardak merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. "Ya, nanti kami tambahkan saja satu, Emil," ujar Airlangga.