Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Jakarta mendapat beragam reaksi. Ada yang menyebut kegiatan itu sebagai pemborosan anggaran hingga upaya untuk menarik investor asing ke IKN.
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai upacara di IKN merupakan upaya presiden mempromosikan ibu kota baru kepada para investor luar negeri. Momen tersebut kian terbuka jika pemerintah mengundang para duta besar negara asing ke IKN nantinya.
"Terlebih setelah mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono yang menimbulkan kegamangan para investor," ujar Trubus saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (13/6).
Trubus mengatakan rencana untuk melaksanakan upacara kemerdekaan di dua lokasi dapat menimbulkan pengeluaran berlebihan. Ini perlu adanya tambahan untuk dana akomodasi dan transportasi bagi para pejabat dan tamu yang diundang.
"Saya lihat upacara di dua tempat ini jadi pemborosan anggaran. Secara infrastruktur belum memadai jadi kesannya terburu-buru," kata Trubus
Trubus mengusulkan agar pemerintah dapat mengubah rencana tersebut, sehingga pelaksanaan upacara HUT ke-79 Indonesia pada 17 Agustus mendatang hanya dilaksanakan di Jakarta.
Soal investasi, Pakar Tata Kota dan Infrastruktur Universitas Trisaksi, Yayat Supriatna juga menyampaikan hal yang sama dengan Trubus. Dia mengatakan upacara kemerdekaan diharap dapat membuat penanam modal asing berminat untuk menguntikkan modalnya di IKN.
Lewat kegiatan upacaya di IKN, Jokowi dianggap ingin memberikan pengegasan kepada para undangan bahwa pembangunan IKN tetap berlanjut sepeninggalan dirinya dari kursi presiden. Proyek IKN juga telah ditetapkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
"Menarik investor juga bisa, tetapi ini juga menjadi tonggak bahwa IKN tetap berlangsung ke depan. Upacara ini menjadi tonggak sejarahnya," kata Yayat saat dihubungi pada Kamis (13/6).
Namun, berbeda dengan Trubus, Yayat menilai kondisi IKN saat ini sudah layak untuk dijadikan lokasi upacara kemerdekaan. Di tengah keterbatasan fasilitas di IKN, Yayat melihat pelaksanaan upacara di bandar baru juga akan melibatkan Kota Balikpapan.
Menurut Yayat, Kota Balikpapan punya fasilitas dan pelayanan publik yang mumpuni untuk mendukung pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN, terlebih pada fasilitas kesehatan dan penginapan.
"Tapi kalau untuk berfungsi sebagai pusat pemerintahan itu belum, karena wujud kota belum terstruktur dalam konteks gedung dan fasilitas pelayanannya," ujarnya.
Jokowi sebelumnya mengatakan perayaan upacara di IKN dan Jakarta bertujuan untuk memperlihatkan masa transisi ibu kota dari Jakarta menuju Nusantara. Dia mengatakan pengaturan upacara HUT Kemerdekaan di IKN tidak mudah, mengingat perlu adanya persiapan lebih awal untuk mobilisasi, transportasi dan akomodasi.
"Ini kan masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN, agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan," kata Jokowi kepada wartawan seusai meninjau Posyandu Taman Sawo, Jakarta Selatan pada Selasa (11/6).