Komisaris utama PT Bio Farma dan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng meninggal dunia pada Minggu (23/6) pukul 02.39 WIB. Ia mengembuskan nafas terakhir di RS Medistra, Jakarta.
Kabar duka tersebut diterima redaksi Katadata.co.id pagi tadi. Pria berusia 83 tahun akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Simpruk Golf XIII Nomor 19, Jakarta Selatan. Ia meninggalkan dua anak, satu menantu, dan empat cucu.
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, segenap keluarga besar Bio Farma Group berdukacita atas berpulangnya Bapak Tanri Abeng, Komisaris Utama Bio Farma. Semoga pikiran, tenaga dan segala kebaikan yang selama ini tercurah bagi kemajuan Bio Farma Group dan Indonesia menjadi bagian dari amal saleh Almarhum," tulis manajemen Bio Farma dalam akun Instagram-nya.
Tanri menjabat sebagai menteri BUMN di masa transisi Orde Baru menuju Reformasi. Jabatan ini ia emban pada 1998 ketika Soeharto masih menjabat presiden. Posisi tersebut berlanjut di era Presiden Habibie.
Ia sempat mendapat julukan 'manajer Rp 1 miliar' pada 1996 ketika memimpin Bakrie & Brothers. Tanri mendapat gaji yang fantastis sebagai CEO perusahaan milik politikus Aburizal Bakrie tersebut.
Setelah tak menjadi menteri, Tanri menduduki posisi komisaris di sejumlah BUMN, seperti komisaris utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan komisaris utama PT Pertamina (Persero).
Terakhir, ia menjadi komisaris utama PT Bio Farma (Persero). Pria kelahiran Selayar, 7 Maret 1942 ini menjabat posisi tersebut sejak 2021.