Sebanyak 1.301 Jemaah Haji Meninggal, Dipengaruhi Cuaca Panas

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/6/2024).
24/6/2024, 13.25 WIB

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan lebih dari 1.300 orang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Kebanyakan meninggal karena panasnya cuaca di sana.

“Sekitar 83% dari 1.301 korban adalah peserta haji ilegal yang berjalan jauh di suhu yang meningkat. Mereka melaksanakan ritual Haji di sekitar dan dalam Makkah,” kata Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahd bin Abdurrahman Al-Jalajel, dilansir dari AP, Senin (24/6).

Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 95 jemaah sedang dirawat di rumah sakit, beberapa di antaranya diterbangkan untuk berobat di Riyadh. Al-Jalajel bilang sempat ada kesulitan identifikasi jemaah karena banyak yang tidak membawa dokumen identitas. Kendati demikian, korban ini tetap dimakamkan di Makkah.

 Mayoritas jemaah yang meninggal berasal dari Mesir, sejumlah lebih dari 660 orang. Kemudian dari Indonesia sebanyak 165 orang, India 98 orang, dan sisanya dari Yordania, Tunisia, Maroko, Algeria, dan Malaysia. Dua jemaah haji asal Amerika Serikat juga dilaporkan meninggal dunia.

 Pemerintah Mesir sendiri menyatakan 630 jemaah haji asal Mesir yang meninggal adalah jemaah ilegal. Mereka bilang banyaknya jemaah yang meinggal ini karena ada perusahaan yang mengatur program haji lewat visa kunjungan, sehingga pemegangnya tidak bisa masuk ke Makkah.

 “Perdana Menteri telah memerintahkan pencabutan izin perusahaan-perusahaan ini, manajer mereka digugat ke jaksa penuntut umum, dan didenda untuk keluarga jamaah yang meninggal karena mereka,” tulis pernyataan resmi kabinet Mesir, dilansir dari The Guardian, Senin (24/6).

 Jemaah haji yang tidak memegang visa haji ini tidak punya hotel untuk beristirahat, layaknya jemaah haji legal. Perusahaan pariwisata itu lalu meninggalkan jemaah di Mekkah dan situs lainnya terlantar dalam cuaca panas. Buntut perkara ini, Mesir sudah mencabut izin operasional 16 perusahaan pariwisata tersebut per Minggu (23/6).

 

Pada 2015, 2.400 orang jemaah haji meninggal karena berdesak-desakan di Mina. Pemerintah Arab Saudi tidak pernah mengakui jumlah total korban yang terinjak karena berdesakan itu. Di periode yang sama, sebuah crane di Masjidil Haram, Mekkah, terjatuh dan menewaskan 111 orang.

 Insiden paling mematikan kedua dalam ibadah haji adalah jemaah yang berdesakan tahun 1990 sehingga menewaskan 1.426 orang.

Reporter: Amelia Yesidora