Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep masuk kandidat teratas calon gubernur Jawa Tengah versi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Meski demikian, pakar menilai jalan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu untuk menguasai Jateng tak akan mulus.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati berpandangan, efek Jokowi masih berlaku untuk Kaesang. Namun, Jawa Tengah dikenal sebagai kandang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya pikir efek Jokowi berlaku untuk popularitas Kaesang, namun soal peluang tentu menjadi tantangan tersendiri terlebih lagi di kandang banteng," kata Wasisto saat dihubungi, Senin (1/7).
Hal ini karena PDIP hingga kini masih kokoh di Jawa Tengah. Wasisto juga merujuk hasil pemilian legislatif pada 2024. "PDIP adalah partai pemenang kursi terbanyak di Jawa Tengah," kata dia.
Selain itu, faktor penting penentu lainnya yakni rekam jejak. Wasisto mengatakan, Kaesang yang belum pernah menjadi pejabat publik menjadi salah satu pertimbangan pemilih.
Hasil Survei LSI
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia menggelar survei elektabilitas cagub Jateng. Dari simulasi secara tertutup, Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi dan Kaesang mendapatkan suara tertinggi.
Meski demikian, dalam simulasi terbuka, mayoritas masyarakat belum menentukan pilihannya. "Di Jawa tengah karena tidak ada incumbent, peta politiknya masih cair." kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan lewat kanal YouTube LSI, Minggu (30/6).
LSI membuat simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah tanpa memberikan batasan pilihan kepada para responden. Hasilnya sebagai berikut:
1. Ahmad Luthfi 5,2%
2. Kaesang Pangarep 2,5%
3. Kader Partai Gerindra sekaligus asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono dengan 2,1%
4. Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 1,8%
5. Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7%
6. Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen 1,5%
7. Belum menentukan pilihan 78,7%
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan hasil survei LSI itu bisa jadi salah satu pertimbangan partainya mengusung Kaesang.
Bahkan Habiburokhman berpandangan, nama Kaesang tak hanya bersaing di Jawa Tengah, namun juga Jakarta. " Kalau ada sinyal yang cukup kuat misalnya yang bersangkutan berkenan tentu kami akan bahas di internal partai kami dan di KIM," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).