Top News: Nama Calon Dirut Telkom Mencuat dan Indeks Wall Street Merosot


Berikut adalah Top News Katadata.co.id, rangkuman berita terhangat kemarin yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari perkembangan terkini di bursa saham hingga inovasi teknologi terbaru, semua dirangkum ringkas untuk Anda. Dapatkan informasi penting yang akan membantu Anda tetap अपडेट dalam berbagai aspek kehidupan.
Ringkasan ini mencakup bocoran tiga nama calon kuat yang akan memimpin Telkom (TLKM) sebagai Direktur Utama, serta strategi Hendra Lembong dalam memperkuat bisnis BCA setelah menggantikan Jahja. Selain itu, ada kabar mengenai langkah OJK yang dikabarkan akan mengesahkan aturan buyback saham tanpa RUPS setelah IHSG mengalami penurunan.
Tak ketinggalan, ulasan tentang fitur baru Google Find My Device yang memungkinkan pelacakan lokasi teman, dan analisis mengenai anjloknya saham Tesla serta dampaknya pada indeks Wall Street. Simak selengkapnya untuk mendapatkan gambaran utuh tentang peristiwa penting yang terjadi kemarin.
3 Nama Calon Direktur Utama Telkom (TLKM) Menguat Jelang RUPS, Ini Bocorannya
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan datang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dimana muncul nama-nama calon pengganti Direktur Utama saat ini, Ririek Adriansyah, yang telah menjabat selama 6 tahun.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail, disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat, selain nama-nama lain yang juga ikut mencuat.
Kabar mengenai pergantian Direktur Utama juga berhembus kencang di bank-bank BUMN, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Masa jabatan beberapa Direktur Utama yang telah mencapai batas waktu menjadi alasan utama, dengan beberapa nama kandidat pengganti sudah mulai bermunculan. Siapa saja nama-nama lain yang ikut bersaing dan apa pertimbangan Kementerian BUMN dalam menentukan nakhoda baru bagi bank-bank pelat merah ini?. Lanjut berita berikut
Bos Baru BCA Hendra Lembong Ungkap Strategi Perkuat Bisnis Saat Gantikan Jahja
Gregory Hendra Lembong, calon pengganti Jahja Setiaatmadja sebagai Direktur Utama BCA, berencana melanjutkan strategi yang telah dibangun oleh pendahulunya, dengan fokus utama pada pengembangan teknologi dan peningkatan keamanan siber.
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan pengalamannya di bidang IT untuk memajukan produk digital dan mengatasi ancaman *social engineering*. Hendra juga berjanji untuk memaksimalkan potensi BCA agar menjadi lebih baik lagi, sejalan dengan pengalamannya sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sebelumnya.
Dengan latar belakang karir yang panjang di dunia perbankan, termasuk pengalaman di Citibank, Deutsche Bank, dan JP Morgan, Hendra membawa pengalaman global dan pemahaman mendalam tentang industri.
Sebelum bergabung dengan BCA, ia menjabat sebagai Chief Transformation Officer di CIMB Niaga. Pengalamannya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memimpin BCA menghadapi tantangan di era digital. Kira-kira, inovasi apa lagi yang akan dihadirkan Hendra di BCA? Mari kita simak perkembangannya!. Simak berita selengkapnya
Usai IHSG Anjlok, OJK Dikabarkan Sahkan Aturan Buyback Saham Tanpa RUPS Hari Ini
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempercepat implementasi aturan buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang semula direncanakan pada April 2025, setelah adanya desakan dari Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyusul anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Langkah ini diambil sebagai respon terhadap kekhawatiran akan likuiditas pasar modal yang semakin menyempit, di mana sebelumnya beberapa konglomerat dan pengusaha telah meminta penundaan short selling dan pengkajian ulang aturan *buyback* saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat memberlakukan trading halt setelah IHSG anjlok 5,02%, dengan penurunan IHSG dipicu oleh faktor internal seperti defisit APBN dan eksternal seperti ketidakpastian global akibat perang dagang dan kebijakan suku bunga tinggi.
Penurunan ini menambah tekanan pada IHSG yang telah turun 8,59% secara *year to date*. Tertarik untuk tahu lebih dalam apa dampak buyback saham tanpa RUPS ini bagi investor?. Baca berita selanjutnya
Fitur Google Find My Device Bisa Lacak Lokasi Teman, Ini Cara Menggunakannya
Google telah merilis pembaruan besar untuk fitur Find My Device, tidak hanya untuk melacak perangkat yang hilang, tetapi juga memungkinkan pengguna berbagi lokasi secara real-time dengan teman dan keluarga melalui fitur "People".
Pembaruan ini, yang diumumkan sebelumnya, kini tersedia melalui aplikasi Android atau website, menampilkan tampilan baru dengan layar terbagi untuk kemudahan navigasi dan pengelolaan perangkat. Fitur ini bertujuan untuk menyederhanakan proses pencarian barang dan orang yang terhubung dengan akun pengguna.
Selain fitur berbagi lokasi, pembaruan ini juga membawa perubahan tampilan yang signifikan, termasuk ikon yang lebih kecil, chip filter untuk pencarian yang lebih mudah, dan tab tarik untuk beralih akun dan mengakses pengaturan.
Tab "People" memungkinkan pengguna memilih dengan siapa mereka berbagi lokasi, dengan opsi durasi yang fleksibel. Temukan lebih dalam bagaimana pembaruan ini bisa mempermudah hidup Anda dan menjaga koneksi dengan orang-orang terdekat!. Baca berita selanjutnya
Tesla dan Saham Teknologi Anjlok, Indeks Wall Street Merosot
Wall Street mengalami penurunan signifikan pada hari Selasa, melanjutkan tren negatif meskipun sempat ada pemulihan singkat. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite semuanya merosot, dengan saham teknologi seperti Tesla, Palantir, dan Nvidia mengalami tekanan berat. Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk persaingan yang meningkat di industri kendaraan listrik dan pergeseran investor ke sektor yang sebelumnya kurang diminati.
Ketidakpastian seputar batas waktu pembebasan tarif dan data ekonomi AS yang lemah juga membebani sentimen pasar. Investor kini mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan moneter di masa depan. Tapi tahukah Anda apa yang secara spesifik akan diumumkan oleh Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers hari Rabu?. Klik link berita berikut untuk membaca kelanjutannya