Jokowi Respons Munculnya Desakan Menkominfo Mundur: Sudah Dievaluasi
Presiden Joko Widodo merespons munculnya desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Jokowi mengatakan evaluasi sudah dilakukan.
Desakan Budi Arie agar mundur dari posisi Menkominfo mulai muncul usai adanya serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Serangan ini sempat membuat layanan publik lumpuh pekan lalu.
"Semua sudah dievaluasi," kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat pada Rabu, (3/7).
Jokowi juga memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga menyiapkan pencadangan aliasn back up data. Oleh sebab itu, solusi telah disiapkan agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Back up semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian, kita tidak terkaget-kaget," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan serangan ini tak hanya terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu ia meminta semua pihak untuk bersiap. "Ini juga terjadi di negara-negara lain," katanya.
Desakan agar Budi Arie mengundurkan diri mulai muncul. Bahkan, ada petisi untuk mengumpulkan dukungan warganet demi mendesak Ketua Umum Projo itu mundur.
Petisi yang berjudul 'PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!' itu digagas oleh SAFEnet. Saat ini, sebanyak 22.167 orang telah menandatangani petisi tersebut.
Mereka beralasan Kominfo bertanggung jawa atas keamanan data dan inforrmasi. "Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini." demikian tulis SAFEnet dalam laman Change.org.