Rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 yang semula dijadwalkan digelar Rabu (17/7) batal digelar. Anggota Pansus Angket Haji DPR, Luluk Nur Hamidah mengatakan rapat perdana batal dilaksanakan lantaran faktor teknis.
“Ditunda sementara, karena faktor teknis. InsyaAllah minggu depan kami rapat perdana,” kata Luluk saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/7).
Di sisi lain, anggota pansus dari fraksi PKS, Wisnu Wijaya, mengungkapkan penundaan rapat lantaran tak ada pimpinan DPR RI yang dapat hadir. Padahal tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai penundaan rapat.
"Husnuzan kami ya mungkin karena pimpinan DPR hari ini belum bisa hadir," kata Wisnu saat dihubungi awak media, Rabu (17/7).
Rapat pansus digelar pada masa reses DPR karena dinilai mendesak. Kendati demikian, pimpinan DPR telah memberi izin rapat digelar pada masa reses.
Pansus Angket Haji tersebut berfokus pada sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan haji 2024. Beberapa masalah yang disoroti di antaranya permasalahan akomodasi dan fasilitas jemaah haji Indonesia. Secara spesifik, contoh permasalahan yakni jumlah toilet dan tenda penginapan yang kapasitasnya tak memadai.
Masalah lain yang disoroti adalah dugaan pelanggaran Keputusan Presiden mengenai tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Hal yang disoroti karena dianggap menyalahi aturan dan terindikasi korupsi.
Jatah jemaah haji plus seharusnya 8 persen dari kuota dan sisanya untuk jemaah reguler. Namun, pada pelaksanaan haji 2024 jatah jemaah haji plus lebih dari itu.