Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan sikap resmi mundur dari pimpinan tertinggi partai berlambang beringin. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Minggu (11/8) ia menyebut keputusan mundur diambil untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
“Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam pernyataan resmi pengunduran diri.
Lebih jauh Airlangga yang mengenakan batik motif kuning itu menyatakan telah mundur terhitung sejak Sabtu (10/8). Ia mengatakan selanjutnya Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.
Menurut Airlangga semua proses di internal partai akan dilakukan dengan damai, tertib, dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar. “Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus. Dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita,” ujar Airlangga lagi
Airlangga mengatakan sebagai partai besar, Golkar telah menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia selama lebih dari 60 tahun. Ia pun menyebut dirinya telah membawa Golkar meraih 102 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat serta ribuan kursi parlemen di tingkat provinsi dan kabupaten kota.
Atas alasan itu ia meminta transisi kepemimpinan di internal partai dapat berjalan dengan baik. Ia berharap Golkar bisa berperan dalam pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Di sisi lain, Airlangga tak menjelaskan secara spesifik alasan di balik keputusan mundur. Ia hanya menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang turut bekerjasama dan membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama.
Airlangga pun menitipkan pesan kepada seluruh pimpinan Golkar di tingkat provinsi, kota dan kabupaten untuk menjaga soliditas. “Hanya rasa terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini,” ujar Airlangga.
Airlangga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak 2019 untuk masa jabatan selama 5 tahun sampai 2024. Dalam beberapa kesempatan Airlangga sudah menyatakan akan maju lagi sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas). Adapun jadwal munas sebelumnya direncanakan berlangsung pada Desember 2024.