Liputan Khusus | Indonesia Africa Forum 2024

Jalin Kemitraan Multipihak di Forum Indonesia-Afrika, Jokowi Ingatkan Soliditas

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
2/9/2024, 12.22 WIB

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka sesi Joint Leaders’ Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLP MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 2024. Jokowi mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kehadiran seluruh delegasi di Bali. 

“Dengan ini saya nyatakan sesi Joint Leaders’ Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak dan Forum Indonesia-Afrika Ke-2 dibuka,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara HLF MSP dan IAF Ke-2 di Bali, Senin (2/9). 

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan seluruh delegasi yang hadir dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak dan Forum Ke-2 Indonesia-Afrika agar bersepakat menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan. Kerja sama multipihak diperlukan untuk menghadapi tantangan terkait perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik serta ketegangan geopolitik di kawasan. 

Ia pun meminta komunitas global untuk menjaga semangat untuk terus membangun solidaritas internasional. Padahal menurut Jokowi multilateralisme tak boleh dikesampingkan agar tak ada fragmentasi dalam tatanan internasional.

“Dan pada akhirnya negara-negara berkembang adalah yang paling terdampak. Jutaan rakyat negara berkembang adalah yang paling merasakan kesulitan,” ujar Jokowi. 

Padahal, kata Jokowi, hanya tersisa enam tahun menuju target pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 dan baru 17 persen target SDGs itu tercapai. Ia mendorong agar Indonesia bersama negara-negara Afrika membangun arah dan visi bersama. 

“Kita memerlukan strategi baru. Kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang,” ujar Jokowi. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu