3 Poin Instruksi Jokowi di Sidang Kabinet Terakhir, Kawal Regulasi Masa Transisi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna Kabinet Indonesia Maju terakhir di Istana Garuda, Kompleks Istana Kepresidenan IKN, Kalimantan Timur pada Jumat (13/9). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi menyampaikan tiga poin saat memberikan pengantar pada sidang kabinet terakhirnya. Dia meminta para menteri untuk berkontribusi maksimal dalam upaya mengawal transisi ke pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pada momen tersebut, Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah mendampingi dirinya selama sepuluh tahun belakangan. Ia juga sekaligus menyampaikan permohonan maaf.
Uraian singkat arahan Presiden Jokowi saat memimpin sidang kabinet terakhir
Minta Menteri Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo
Jokowi meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mendukung penuh proses transisi pemerintahan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Jokowi, hal itu merupakan bagian dari strategi agar program presiden terpilih dapat langsung berjalan efektif. Dia pun menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju untuk dapat menyusun sekaligus menyetujui usulan regulasi atau kebijakan yang diperlukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran agar program-program unggulan mereka bisa segera dijalankan.
"Kita semua harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," ujar Jokowi.
Jokowi juga memberikan arahan untuk menjaga situasi yang kondusif untuk mencapai stabilitas yang diperlukan demi pertumbuhan dan pembangunan sepanjang masa transisi pemerintahan. Dia meminta para menteri untuk memastikan tidak ada riak-riak maupun gejolak hingga pemerintahan berikutnya terbentuk.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menugaskan para menteri untuk mampu menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, mempertahankan pertumbuhan ekonomi, menjaga keamanan dan ketertiban.
"Dan jangan membuat kebijakan-kebijakan ekstrim terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," kata Jokowi.
Terima Kasih ke Menteri Kabinet
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada para menteri yang telah berdedikasi penuh dalam menjalankan instruksi presiden dan melaksanakan program serta visi misi pemerintah.
"Ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju. Pada kesempatan baik ini saya mau menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi dari bapak-ibu semuanya," ujarnya.
Dia menjelaskan masa tugas pemerintahan Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Jokowi pun menaruh perhatian untuk menyelesaikan program kerja utama yang telah dimulai yang mencakup untuk memastikan seluruh anggaran dan sumber daya yang telah dialokasikan dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan para menteri untuk merampungkan semua administrasi yang berkaitan dengan pertanggung jawaban keuangan dan kegiatan kementerian dan lembaga.
"Saya ingin tegaskan beberapa hal, pertama segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai. Baik yang berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, dan kendala yang belum terselesaikan," kata Jokowi.
Minta Maaf ke Jajaran Menteri Kabinet
Jokowi turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju saat memberikan arahan dalam sidang kabinet terakhir di Istana Garuda kali ini.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi secara terbuka mengakui bahwa ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam interaksi atau yang belum maksimal selama sepuluh tahun kepemimpinannya.
"Saya juga ingin meminta maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam sepuluh tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi, dan ada hal-hal yang kurang maksimal. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Jokowi.