Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie menyebut hanya ada satu Kadin. Ia juga mengajak seluruh anggota organisasi pengusaha itu untuk bersatu.
Hal tersebut disampaikan Anindya di depan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas di Menara Kadin, Jakarta, Minggu (15/9) dikutip dari Antara.
"Tidak ada dua Kadin, dari dulu, sekarang dan ke depannya," kata Anindya usai konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Minggu (15/9).
Dalam konferensi pers, Anindya juga mengatakan pihaknya akan terus merangkul anggota Kadin yang ada. Menurutnya, struktur organisasi Kadin saat ini masih sedikit. Sehingga dia berharap pihak-pihak yang belum bergabung bisa dapat segera merapat ke dalam barisannya.
"Karena Kadin bukan institusi politik, jadi kami mesti bisa merangkul sebanyak mungkin teman-teman di dunia usaha. Itu adalah niat kami," katanya seperti disiarkan dalam TV One.
Dia mengharapkan lebih banyak lagi dukungan dari pihak-pihak yang belum bergabung. Selain rencana merangkul, Anin juga memastikan kantor Kadin Indonesia tidak berpindah.
“Kantor Kadin tetap disini, dari dulu disini sekarang juga disini. Mudah-mudahan ke depan juga disini,” ujar Anindya.
Anindya dinyatakan sebagai Ketua umum Kadin melalui Munaslub yang terlaksana pada Sabtu (14/9). Putra Aburizal Bakrie itu nantinya akan memimpin Kadin pada periode 2024-2029 mendatang. Sebelumnya, ia mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Terpilihnya Anindya membuat Kadin terpecah menjadi dua kubu, yakni di bawah kepemimpinan Kadin yang dipimpin Anindya dan Arsjad Rasjid. Arsjad sendiri merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia yang terpilih dalam Munas dengan masa tugas 2021-2026.
Arsjad mengatakan penyelenggaraan Munaslub kemarin merupakan tindakan ilegal. Dia juga menyayangkan kegiatan tersebut diselenggarakan.
Arsjad menyebut agenda tersebut merupakan upaya individu dan kelompok untuk mengambil alih pengurusan Kadin Indonesia dengan menyalahi aturan yang berlaku.
“Kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu. Kadin Indonesia adalah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha dan organisasi industri usaha. Hanya ada satu, satu Kadin Indonesia,” kata Arsjad dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu (15/9).