PDIP Puji Prabowo yang Pilih Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan

Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat tiba di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (14/10). Foto: Ade Rosman/Katadata
15/10/2024, 13.40 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung langkah presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan kembali mengangkat Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Sri Mulyani merupakan satu dari 49 tokoh yang menghadap Prabowo pada Senin (14/10) kemarin.

Pemanggilan tersebut ingin memastikan kesediaan para tokoh untuk bergabung sebagai menteri pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

PDIP menganggap susunan kabinet idealnya terdiri dari kumpulan orang yang mampu melihat persoalan dan arah masa depan Indonesia.

Juru Bicara PDIP Chico Hakim berpendapat komposisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo seharusnya terdiri dari susunan figur yang mengerti dan persoalan dan kebijakan pimpinannya.

"Setidaknya adanya Sri Mulyani di dalam jajaran kabinet. Prinsip kehati-hatian dalam kebijakan fiskal lebih terjaga di tengah lesunya perekonomian nasional dan beban utang luar negeri yang begitu besar," kata Chico dalam keterangan pers pada Selasa (15/10).

Chico mengatakan langkah PDIP di pentas politik nasional ke depan merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Titah Megawati nantinya bakal menentukan keputusan PDIP untuk berada di dalam atau menjadi partai politik yang berada di luar Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Keputusan strategis apakah berada dalam pemerintahan ke depan atau berada di luar dan menjadi penyeimbang merupakan kewenangan ketua umum," ujar Chico.

Lebih lanjut, Chico mengatakan hubungan antara Megawati dan Prabowo berada di situasi baik dan memiliki akar historis yang kuat.

Sebagaimana diketahui, Megawati dan Prabowo pernah menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2009.

Selain itu, Chico juga mengakui bahwa relasi antara PDIP dan Gerindra cenderung punya pemahaman yang tak jauh berbeda. Terutama pada isu kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, hingga pendidikan politik dan kebudayaan.

"Dalam beberapa platform, kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda," kata Chico.

Sebelumnya, Sri Mulyani telah bertemu Prabowo di Kertanegara 4 pada Senin, 14 Oktober malam. Seusai bertemu Prabowo, Sri Mulyani mengatakan dirinya diminta untuk kembali menjadi Menteri Keuangan di kabinet berikutnya.

"Untuk pembentukan kabinet, beliau (Prabowo) meminta saya untuk menjadi Menteri Keuangan kembali," kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan kerap diajak berdiskusi oleh Prabowo terkait keuangan negara karena untuk menyiapkan APBN 2025. Tujuannya untuk mengetahui gambaran apa saja yang menjadi prioritas serta arahan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu