Prabowo Berterima Kasih kepada Pendiri Bangsa: Sukarno, Hatta dan Sjahrir
Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia usai dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu (20/10). Dalam pidato perdananya sebagai presiden, Prabowo berterima kasih pada para pemimpin terdahulu dari Sukarno hingga Joko Widodo.
Dia mengucapkan syukur kepada proklamator Bung Karno yang memberikan ideologi negara, Pancasila. "Keluar masuk penjara dibuang di mana-mana karena sejak memperjuangkan Indonesia merdeka Indonesia tidak mau menjadi darah bangsa lain, Sukarno, Hatta dan Sjahrir, semua pendiri bangsa ini berkorban dan memimpin kita dengan baik," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berterima kasih pada Soeharto yang menurutnya telah menyelamatkan ideologi Pancasila.
"Kita juga bersyukur terhadap presiden Soeharto yang banyak jasanya menyelamatkan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri. Yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern," kata dia.
Kemudian, B. J. Habibie di mata Prabowo berjasa di bidang pengetahuan dan teknologi. Lalu, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menurut Prabowo, merupakan tokoh penting yang memberikan contoh toleransi antar golongan.
"kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah ekonomi akibat crash tahun 98 harus diakui di bawah pemerintah Megawati masalah perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan," kata Prabowo.
Kemudian di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ia menyebut SBY telah berhasil menghadapi krisis, termasuk saat tsunami dan pertikaian antarsuku seperti di Aceh.
Kemudian, Joko Widodo, menurut Prabowo telah mengatasi masalah covid-19 yang sempat melanda Indonesia, dan memperhatikan masyarakat menengah ke bawah saat itu.
"Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang kita nikmati. Negara kesatuan yang utuh, berdaulat, merdeka, dan terus menjaga kemerdekaan dan keadilan," katanya.