Kendaraan Koopssus Ikut Jaga Rapat Revisi UU TNI di Hotel Bintang Lima
Beredar video serta foto di media soaial yang menunjukkan prajurit TNI dan kendaraan taktis (rantis) bertuliskan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI disiagakan di depan Hotel Fairmont, Jakarta, saat DPR tengah menggelar rapat membahas revisi UU TNI bersama pemerintah.
Rapat tersebur digelar sejak Jumat (14/3) hingga Sabtu (15/3), diikuti oleh Panja UU TNI DPR dan Panja UU dari pemerintah. Namun, pembahasan RUU ini menimbulkan polemik. Selain isi dari RUU yang dikhawatirkan membuka dwifungsi seperti masa Orde Baru, juga karena dalam tata caranya dinilai terburu-buru.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyampaikan panja RUU TNI DPR bersama Pemerintah harus melakukan pembahasan secara terbuka.
"Pembahasan ini tidak sesuai karena diadakan tertutup," ujar salah satu anggota koalisi, Andrie Yunus, yang juga merupakan Wakil Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) saat menerobos masuk ke ruang rapat panja.
Cara tertutup tersebut, kata Andrie, tidak sesuai dengan komitmen terhadap transparansi dan partisipasi publik.
Setidaknya, ada tiga poin penting yang diusulkan dilakukan perubahan dalam RUU TNI, yakni kedudukan TNI; perpanjangan batas usia pensiun prajurit TNI; hingga penambahan institusi di kementerian/lembaga yang bisa dijabat oleh prajurit aktif TNI.
Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa, 18 Februari 2025, menyetujui RUU TNI masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025. RUU tersebut menjadi usul inisiatif dari pemerintah.
Namun, TNI belum menjelaskan dengan gamblang mengapa kendaraan Koopssus disiagakan di hotel saat rapat. Hingga berita ini ditulis, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Hariyanto belum membalas pesan singkat Katadata.co.id.
Hariyanto sebelumhnya mengatakan kriteria penempatan prajurit aktif di kementerian dan lembaga akan diatur dengan ketat. "Sejalan dengan kepentingan nasional dan tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan," kata Hariyanto dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara.