PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia mengincar 20% pangsa pasar mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Salah satu strateginya adalah dengan meluncurkan Expander di Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2017.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Mitsubishi Motors Irwan Kuncoro menyatakan, MPV berukuran kecil adalah segmen terbesar dalam pasar penjualan mobil untuk penumpang, yaitu 30%. Dengan asumsi penjualan mobil dalam setahun sebesar 900 ribu unit, dia menyebut penjualan MPV adalah 270 ribu unit.
"Permintaan per bulan sekitar 20 ribu unit, target awal Expander di angka 4 ribu," kata Irwan kepada wartawan di GIIAS 2017, Tangerang, Selasa (15/8).
Target itu merupakan refleksi penjualan 6 hari sejak Expander diluncurkan. Irwan menyebut Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di GIIAS 2017 mencapai 1.700 pesanan. Selain itu, peluncuran Expander dibarengi dengan promosi di 6 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, Semarang, dan Medan.
(Baca juga: Wuling Targetkan Penjualan 8 Ribu Mobil Murah Confero)
Promosi di 6 kota tersebut berhasil menghasilkan jumlah pemesanan sebanyak 1.200 unit sehingga total akumulasi pemesanan di GIIAS 2017 dan pameran mencapai 2.900 unit.
Dia mengaku masih ada pemesanan lain di luar pameran dan promosi. Estimasinya, jumlah SPK dari dealer Mitsubishi di seluruh Indonesia ada sekitar 2.000 pesanan. "Akumulasinya, hingga kemarin, ada 5 ribu sampai 6 ribu pemesanan Expander," ujar Irwan.
Irwan juga menyebut seri Ultimate sebagai varian yang paling diminati masyarakat dari 6 varian yang diproduksi dengan pencapaian pemesanan sebanyak 60%. Selain itu, 80% SPK yang telah dikeluarkan adalah mobil dengan transmisi otomatis.
Untuk memenuhi pemesanan yang membludak, pihak Mitsubishi akan memajukan proses produksi yang awalnya direncanakan pada Oktober. "Karena melihat respons positif, dimajukan jadi September," tambah Irwan. Sehingga, proses pengiriman kepada pemesan SPK bisa dimulai pada Oktober.
Menurut Irwan, target produksi Expander mencapai 5 ribu unit setiap bulan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan domestik sebanyak 60 ribu unit dalam satu tahun, Mitsubishi akan mempercepat kapasitas produksi tanpa mengesampingkan kualitas.
(Baca juga: Kalla: Pembangunan Infrastruktur untuk Dukung Industri Otomotif)
Dia juga menjelaskan pihak Mitsubishi bakal mulai mengekspor 20 ribu unit Expander pada 2018 ke negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Mobil yang diproduksi di pabrik internasional di Cikarang ini memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 65%.
Presiden Direktur Mitsubishi Motors Kyoya Kondo mengaku senang dengan hasil penjualan terhadap produk terbarunya. Dia menyatakan kesenangannya dengan datang ke pameran GIIAS setiap hari untuk berbiara dengan pengunjung.
"Saya menggabungkan karakteristik SUV (Sport Utility Vehicle) dengan MPV. Penjualan yang berhasil adalah bukti bahwa konsep kami bisa diterima masyarakat," jelas Kondo.