Penjualan Anjlok Imbas Pandemi, Mitsubishi Tutup Pabrik Pajero Jepang

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi mobil Mitsubishi. Mitsubishi Motors Corp akan menghentikan produksi mobil sport utility vehicle (SUV) Pajero di salah satu pabrikannya di wilayah Saskahogi, Jepang.
Penulis: Ekarina
28/7/2020, 10.33 WIB

Mitsubishi Motors Corp akan menghentikan produksi mobil sport utility vehicle (SUV) Pajero di salah satu pabrikannya di  Saskahogi, Prefektur Gufu, Jepang pada 2021. Langkah ini ini akan diikuti oleh penutupan pabrik pada 2023 imbas menurunnya penjualan selama pandemi corona.

Akibat penutupan, perusahaan akan mengalokasikan 900 orang pekerjanya ke pabrik lain di Jepang. Produsen SUV Outlander mengatakan akan mengurangi penjualan di Eropa dan Amerika Utara lantaran akan berfokus pada pertumbuhan di Asia. 

Mitsubishi sebelumnya dikabarkan tengah merancang restrukturisasi untuk meningkatkan laba operasional perusahaan menjadi 50 miliar yen pada 2022-2023. Perseroan juga membidik kenaikan margin operasi menjadi 2,3% dari -9,5% saat ini. 

Dikutip dari Reuters, Mitsubishi Motors memperkirakan kerugian untuk tahun kedua berturut-turut. Produsen kendaraan terbesar keenam di Jepang memproyeksikan kerugian operasi sebesar 140 miliar yen (US$ 1,33 miliar) atau setara Rp 19,2 triliun pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021 

Ini akan menjadi kerugian terbesar Mitsubishi dalam 18 tahun, akibat menurunnya penjualan mereka di pasar utama kawasan Asia Tenggara. 

"Untuk membuka jalan menuju pemulihan, prioritas utama semua eksekutif akan  berbagi rasa krisis dengan karyawan untuk memangkas biaya," kata Chief Executive Mitsubishi Takeo Kato kepada wartawan.

Halaman: