Mentan Teken Kesepakatan Kerja Sama Pertanian dengan Italia

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Petani memanen kentang di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pemerintah meneken kesepakatan kerja sama dengan Italia di bidang pertanian.
Penulis: Ekarina
21/1/2020, 20.25 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian Italia Teresa Bellanova sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertanian. Hal itu ditandai dengan ditekennya nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antar kedua negara. 

Mentan menyatakan, beberapa kerja sama tersebut antara lain mencakup bidang budi daya, mekanisasi pertanian, pengelolaan sumber daya air. "Kemudian ada pula di bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia," kata dalam pertemuan bilateral, Selasa (21/1).

(Baca: Mentan Bakal Teken Nota Kesepahaman Ekspor Beras ke Tiongkok Februari)

Dalam pertemuan itu Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Teresa Bellanova membahas sejumlah isu bilateral, terutama terkait peningkatan nilai perdagangan dan investasi pertanian kedua negara.

Mentan menjelaskan, Indonesia memiliki komoditas pertanian unggulan , seperti kelapa sawit, karet, buah-buahan tropis, teh dan rempah-rempah. Oleh karena itu, dia pun mengundang Italia untuk berinvestasi di sektor pertanian dan peternakan.

"Saya sampaikan kepada Menteri Bellanova, produk Indonesia telah memenuhi standar Uni Eropa di bidang kesehatan, dan phytosanitary SPS, sehingga dapat diekspor ke pasar Eropa," katanya.

Selain itu,  sektor pertanian Indonesia telah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) dan dikelola secara berkelanjutan (sustainable).

Secara khusus, kedua menteri juga membahas ekspor sawit Indonesia. Produk kelapa sawit diketahui digunakan dalam industri makanan dan sebagai bahan bakar biodiesel di Italia.

(Baca: Importir Bawang Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan Kewajiban Tanam)

Menurut data 2018, ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke Italia telah mencapai US$ 570,2 juta atau 29,7% terhadap nilai total ekspor Indonesia ke negara terebut yang mencapai US$ 1,92 miliar.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani menilai penandatangan nota kesepahaman tersebut dapat semakin memperkuat hubungan kedua negara dan dapat mendorong pembangunan sektor pertanian di Indonesia.

Menurut dia, MoU tersebut akan mempermudah pelaksanaan pertukaran informasi pertanian, pelatihan untuk peningkatan kapasitas serta penyelenggaraan joint research oleh lembaga penelitian pertanian di kedua negara.

Seperti diketahui, Indonesia dan Italia telah menjalin hubungan diplomatik 70 tahun.

Italia merupakan mitra dagang terbesar ke-3 bagi Indonesia di kawasan Uni Eropa. Adapun sepanjang Januari-November 2019, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 3,17 miliar.

Reporter: Antara