KRL Bakal Beroperasi Hingga Cikarang Mulai 17 September 2017

ANTARA FOTO/ Atika Fauziyyah
Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline melintasi jalur kereta api di jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
18/8/2017, 18.40 WIB

Kereta Rel Listrik (KRL) akan mulai beroperasi hingga Cikarang mulai bulan depan. Sebab, pembangunan jalur elektrifikasi dan penambahan proyek double-double tracking (DDT) dari Bekasi ke Cikarang telah selesai.

Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyatakan, saat ini seluruh prasarana sudah siap dan pengujian akan dilakukan terus-menerus hingga bulan depan. "Pada 17 September diharapkan bisa beroperasi," kata Zulfikri kepada wartawan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (18/8).

Menurut Zulfikri, proyek DDT akan memisahkan jaringan rel kereta api jarak jauh dengan kereta listrik. Dengan demikian, jumlah perjalanan kereta dan kapasitas penumpang dapat bertambah.

"Penumpang sudah sangat menanti kehadiran kereta listrik di Cikarang. Paling tidak bisa mengurangi beban di Stasiun Bekasi," kata Zulfikri.

(Baca juga: Perumnas - KAI Mulai Bangun Dua Apartemen di Dekat Stasiun)

Menurut catatan Kementerian Perhubungan, sejak 2013 sampai 2017, peningkatan pengguna KRL commuter line telah meningkat dua kali lipat. Saat ini, perhitungannya adalah 1,2 juta penumpang kereta listrik setiap harinya.

Pengerjaan proyek DDT dilakukan dengan mengganti sinyal dan telekomunikasi dari Manggarai sampai dengan Cikarang sepanjang 40 kilometer. Ada juga penggantian bantalan dan rel dari Bekasi sampai Cikarang, ditambah dengan pembangunan jaringan listrik dan 5 stasiun.

Halaman:
Reporter: Michael Reily