Beberapa e-commerce sudah menggelar kampanye untuk pesta diskon 11.11 pada 11 November mendatang. Sementara di Tiongkok kampanye Single’s Day yang dipelopori Alibaba ini begitu ditunggu, masyarakat Asia Tenggara rupanya lebih tertarik dengan 12.12. Di Indonesia, tanggal cantik itu dikenal dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Perusahaan teknologi pemasaran niaga Criteo mencatat, peningkatan penjualan selama pesta diskon 12.12 di Asia Tenggara mencapai 258% dibanding hari-hari biasanya pada 2017. Sedangkan pada 11.11, kenaikannya 238%.
"Walaupun peretail sudah berinvestasi untuk 11.11 dan mencetak rekor baru (penjualan), 12.12 mulai memobilisasi pembeli dan memberi peluang yang sama besar," ujar General Manager Southeast Asia, Hong Kong, dan Taiwan Criteo Alban Villani dalam siaran pers, Kamis (1/11).
Criteo mencatat, penjualan rerata situs perusahaan retail utama di Asia Tenggara meningkat 32% sepanjang 4 hingga 11 November 2017. Khusus pada 11 November 2017, kenaikannya mencapai 238%. Lonjakan penjualan pada hari puncak diskon ini dimulai sejak pukul 10 pagi hingga tengah malam. Pada pukul 9 malam, aktivitas meningkat hingga 160%.
(Baca juga: Pesta Diskon 11.11, Lazada Targetkan Transaksi Lebihi Rp 1,6 Triliun)
Pembeli melakukan riset dan pembelian produk melalui semua kanal, baik desktop, situs ataupun aplikasi di ponsel pintar (smartphone). Namun, transaksi melalui aplikasi di smartphone meningkat 278% dibanding hari biasanya pada 11 November 2017.
Ada lima kategori barang yang mengalami peningkatan penjualan signifikan selama Singles’ Day di Asia Tenggara. Kategori kesehatan dan kecantikan naik 526%; fashion 384%; elektronik 407%; perlengkapan rumah tangga 439%; serta, mainan dan gawai 291%.
Yang menarik, penjualan selama 12.12 di Vietnam dan Indonesia lebih tinggi ketimbang 11.11. Peningkatan penjualan retail di Vietnam naik 387% dan di Indonesia 340% pada 12 Desember 2017. Sementara kenaikan penjualan di Singapura mencapai 530% dan Taiwan 193%.
Adapun kategori barang yang mengalami peningkatan penjualan signifikan selama pesta diskon 12.12 di Asia Tenggara sama dengan Single's Day. Kategori kesehatan dan kecantikan naik 547%; elektronik 547%; perlengkapan rumah tangga 463%; fashion 435%; serta, mainan dan gawai 369%.
Kendati begitu, menurut Alban peretail perlu mengoptimalkan kedua ajang diskon ini untuk meningkatkan penjualan. "Menyertakan solusi berbasis data dan pembelajaran mesin dalam strategi digital Anda sepanjang musim ini akan memastikan produk Anda dilihat dan dibeli di wilayah ini," ujarnya.
(Baca juga: OVO Resmi Jadi Penyedia Uang Elektronik Tokopedia)
Ia mengatakan, peretail sudah harus menjalankan strategi digital interaktif antara satu hingga dua minggu sebelum pesta diskon. Selama masa kampanye tersebut, peretail bisa menganalisis perilaku konsumen dan memanfaatkan data itu untuk menarik dan mempertahankan minat pembeli hingga puncak pesta diskon.
Apalagi, berdasarkan kajian internalnya, pembeli di Asia Tenggara mulai mencari produk yang ingin dibeli secara daring seminggu sebelum puncak pesta diskon. Lalu, konsumen benar-benar membeli produk tersebut pada 11 November ataupun 12 Desember.
Peretail bisa memanfaatkan omnichannel atau saluran pemasaran terintegrasi untuk menarik minat pembeli. Sebab, menurutnya penting bagi peretail untuk mengidentifikasi dan membuat profil pembelanja individu di seluruh kanal. Hal ini guna memastikan bahwa setiap orang dilayani secara tepat dari iklan yang relevan dan dipersonalisasi.
"Teknologi kami membantu peretail untuk melibatkan pembeli dengan pengalaman yang relevan di aplikasi mobile maupun platform digital pihak ketiga lainnya," ujarnya.