PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menawarkan solusi bisnis bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui myBusiness Store. Dengan begitu, Telkomsel menargetkan kontribusi bisnis enterprise yang saat ini hanya 4% akan bertambah.
Saat ini, pendapatan Telkomsel masih didominasi oleh pelanggan retail. "Kami proyeksi (kontribusi bisnis enterprise terhadap pendapatan Telkomsel) 9% pada 2021," kata Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel Arief Pradetya saat Media Update di Kafein SCBD, Jakarta, Senin (23/7).
Sebelumnya, Telkomsel lebih banyak menyasar perusahaan-perusahaan besar, sementara ceruk bisnis UKM baru digarap sejak 2016. Namun, jumlah mitra UKM tumbuh dengan cepat. "Dari 20 ribu tergabung di enterprise, hanya 3 ribu yang besar. Sisanya UKM," kata dia.
Arief menyampaikan, myBusiness Store merupakan one stop solution portal untuk UKM. Solusi yang ditawarkan, misalnya, paket internet dari Telkomsel. "Yang tidak pakai Telkomsel tetap bisa pakai myBusiness Store," ujarnya.
(Baca juga: Media Sosial, Big Data, dan Strategi Politik)
Lalu, layanan point of sales (POS) atau kasir dan penyusunan laporan keuangan melalui kerja sama dengan MOKA dan e-accounting. Ada pula layanan productivity suites yang terselenggara atas kolaborasi Telkomsel dengan Microsoft dan Google. Kemudian, layanan manajemen karyawan hasil kerja sama dengan Gadjian dan Hadirr.
Selain itu, layanan pemasaran secara digital dan pembuatan situs juga tersedia, karena Telkomsel menggandeng Korera dan Masterweb. Ada juga layanan penjualan melalui e-commerce, menggunakan jasa Javis Store. "Yang paling banyak dipakai layanan konektivitas dan penjualan melalui e-commerce," kata dia.
Secara spesifik, Telkomsel juga menyediakan layanan solusi bisnis di bidang kesehatan dengan menggaet TrustMedis. Dalam waktu dekat, Telkomsel berencana merilis layanan khusus untuk usaha pengelolaan penginapan seperti motel.
Telkomsel juga berencana menyediakan layanan iklan bagi UKM melalui kerja sama dengan mitra lokal, dalam dua hingga tiga minggu nanti. "UKM bisa membeli paket iklan melalui media sosial, Google, hingga myAds milik Telkomsel," kata Arief.
(Baca juga: Uang Elektronik TCash Kini Terbuka bagi Semua Operator)
Saat ini, juga mengkaji kerja sama dengan financial technology (fintech) untuk memberikan pinjaman kepada UKM. Selama ini, UKM yang menggunakan layanan myBusiness Store mengajukan pinjaman ke perbankan menggunakan data-data dari e-accounting. "Hanya, kami masih harus diskusi dengan regulator kami (di Telkomsel) untuk bisa tidak bekerja sama dengan Fintech," kata dia.