Promo Diskon 95%, Harbolnas 2017 Targetkan Transaksi Rp 4 Triliun

Arief Kamaludin|Katadata
Penulis: Michael Reily
6/12/2017, 21.40 WIB

Hari Belanja Online Nasional 2017 bakal kembali digelar pada 12 Desember mendatang. Sebanyak 254 e-commerce ikut dalam event ini dengan memberikan potongan harga hingga mencapai 95 persen. Harbolnas 2017 ditargetkan transaksi minimal Rp 4 triliun.

Ketua Pelaksana Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri menyatakan tanggal pelaksanaan Harbolnas tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Bertepatan dengan libur panjang akhir pekan, 3 hari pelaksanaan tahun lalu hanya mampu mendapatkan total transaksi sebesar Rp 3,3 triliun.

(Baca: Lazada Bukukan Rekor Transaksi Rp 1,6 Triliun di Pesta Diskon Online)

Menurutnya, nilai transaksi Harbolnas 2017 bakal lebih tinggi karena masyarakat sudah menghabiskan uang untuk liburan pada 2016. "Harbolnas tahun ini hanya diadakan dalam sehari, targetnya 50 persen lebih tinggi dari tahun lalu, minimal Rp 4 triliun," jelas Achmad di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (6/12).

Jumlah pelaku usaha e-commerce juga terjadi peningkatan pada Harbolnas 2017. Tahun lalu, jumlahnya hanya mencapai 243 e-commerce. Sehingga, dilakukan roadshow untuk kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) di Makassar-Semarang-Surabaya kepada 300 UKM. Achmad mengaku edukasi menjadi perbedaan dibanding Harbolnas sebelumnya.

Menurutnya pemerintah juga mendukung UKM dengan program Go Digital serentak di 25 kota. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga menargetkan UKM untuk ikut event ini. "Harbolnas adalah momen puncak bagi UKM karena bisa meningkatkan transaksi dan kemeriahan," ujar Achmad.

(Baca: Apindo Dorong Lebih Banyak Peretail Lokal Go Digital)

Selain kepada penjual, Harbolnas juga membuka layanan kritik bagi pembeli. Dalam situs Harbolnas 2017, masyarakat bisa mengajukan komplain apabila mendapatkan barang palsu atau diskon palsu. Nantinya, tiap e-commerce yang bertanggung jawab diwajibkan untuk membereskan masalah dalam waktu maksimal 48 jam.

Sanksi kepada e-commerce yang tidak serius bakalan masuk daftar hitam dalam perayaan Harbolnas tahun depan. "Salah satu fokus terbesar Harbolnas 2017 adalah meredupkan sentimen negatif," ujarnya.

(Baca: Belanja Online Bisa Naik 30-50%, BKPM: Bisnis E-Commerce Menjanjikan)

Selain itu, Achmad memperkirakan transaksi kartu kredit bakalan meningkat karena banyaknya promosi yang ditawarkan, di samping stabilnya penetrasi tabungan dan kartu kredit perbankan. Data Nielsen mencatat, tren 2017, akun tabungan stagnan di angka 29 persen, tidak berubah dibanding tahun lalu. Kepemilikan kartu kredit juga tidak merosot jauh, berkurang menjadi 0,8 persen.

Vice President Credit Cards Group Bank Mandiri Haris Budiman juga menargetkan transaksi kartu kredit Mandiri mencapai Rp 100 miliar pada Harbolnas 2017. Tahun lalu, transaksinya hanya mencapai Rp 50 miliar. Adapun transaksi e-commerce berkontribusi tidak lebih dari 10 persen untuk kartu debit dan kredit Mandiri.

Meski begitu, pertumbuhan kepemilikannnya bisa mencapai 70 persen. Menurut Haris, program diskon khusus kartu kredit adalah bentuk kontribusi Bank Mandiri dalam Harbolnas dan transaksi nontunai. "Kegiatan ini memiliki pengaruh pada penggunaan kartu kredit dan debit Mandiri," katanya.

(Baca: Dorong Pertumbuhan E-Commerce, TIKI Perluas Layanan Cash on Delivery)