Jack Ma menjual sebagian saham di perusahaan yang ia dirikan, Alibaba Group Holding Ltd. Kepemilikan saham Ma di perusahaan e-commerce asal Tiongkok ini pun turun dari 6,4% menjadi 4,8%.
Ia mencairkan sekitar US$ 9,6 miliar atau Rp 138,6 triliun dari penjualan sebagian saham tersebut.
Alibaba tidak mengungkapkan harga jual rata-rata divestasi itu. Namun, harga sahamnya naik sekitar 40% sejak Ma melaporkan kepemilikan 6,4% saham setahun lalu.
Sedangkan Jack Ma kini berfokus pada filantropi, setelah mengundurkan diri dari posisi chairman Alibaba pada September lalu. (Baca: Harga Saham Tencent Lampaui Alibaba, Kekayaan Jack Ma Digeser Bos PUBG)
Berdasarkan pengajuan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) pada April lalu, Ma berencana menjual hingga 21 juta saham dalam setahun. Dana dari penjualan saham ini untuk mendukung kegiatan filantropis Ma.
Selain Ma, Wakil Ketua Eksekutif Alibaba Joseph Tsai mengurangi kepemilikan sahamnya dari 2,3% menjadi 1,6%. “Nilainya sekitar US$ 4,1 miliar,” demikian dikutip dari Reuters, Senin (13/7).
Sepanjang tahun ini, Ma dan Tsai menyumbangkan jutaan unit alat pelindung diri (APD) melalui masing-masing badan amal.
Selain Ma dan Tsai, pendiri Pinduoduo Colin Huang melepas sebagian sahamnya pada awal Juli lalu. Porsi kepemilikannya pun turun dari 43,3% menjadi 29,4%.
(Baca: Geser Jack Ma, Orang Terkaya ke-2 Tiongkok Lepas Jabatan CEO Pinduoduo)
Padahal, Huang baru saja menyandang orang terkaya kedua di Tiongkok, menggeser posisi Jack Ma. Berdasarkan Forbes Real-Time Bilioner Index, kekayaan Colin Huang mencapai US$ 45,4 miliar atau sekitar Rp 644 triliun.
Sedangkan Jack Ma menempati urutan ketiga dengan kekayaan US$ 43,9 miliar atau Rp 622,7 triliun. Posisi pertama ditempati oleh CEO Tencent Ma Huateng yang kekayaannya mencapai US$51,5 miliar atau Rp 730,53 triliun.
(Baca: Kehilangan Rp 22 Triliun, Kekayaan Jack Ma Disalip Bos Pengembang PUBG)