Riset: 4 Beda TikTok Shop dengan Shopee hingga Tokopedia
TikTok Shop diperkirakan mencatatkan pangsa pasar 13,2% di Asia Tenggara tahun ini, menurut data Momentum Works. Setidaknya ada empat hal yang membedakan perusahaan asal Cina ini dengan Shopee, Lazada hingga Tokopedia.
Keempat hal tersebut di antaranya:
1. TikTok memiliki traffic alami
“Ini membantu TikTok Shop menghemat biaya akuisisi dan retensi,” kata Momentum Works dalam keterangan pers, Senin (21/8).
2. TikTok berbasis rekomendasi ketimbang pencarian
3. TikTok didorong oleh konten
“Pihak yang menangani konten seperti pembuat konten dan Multi Channel Network atau MCN memainkan peran kunci dalam ekosistem,” ujar venture outfit yang berbasis di Singapura itu.
Momentum Works merupakan perusahaan yang berfokus mengembangkan kerja sama strategis di bidang teknologi, dengan cara membangun usaha bersama, menjadi rekan konsultasi, serta memberikan insights.
4. TikTok tidak memiliki infrastruktur pembayaran dan fulfillment alias gudang
Namun TikTok dikabarkan tengah mengajukan izin layanan pembayaran ke Bank Indonesia atau BI.
Transaksi bruto atau Gross Merchandise Value (GMV) TikTok Shop diprediksi melonjak menjadi US$ 15 miliar atau sekitar Rp 230 triliun tahun ini. Rincian perkiraan transaksi TikTok Shop per tahun menurut laporan Momentum Works sebagai berikut:
- 2021 US$ 600 juta
- 2022 US$ 4,4 miliar
- 2023 US$ 15 miliar atau sekitar Rp 230 triliun
“Ini akan menempatkan TikTok Shop di liga yang sama dengan pemain mapan Lazada dan Tokopedia,” kata Momentum Works.
Produk kecantikan dan perawatan diri menjadi kategori terlaris di TikTok Shop. Porsinya 84% dari total penjualan dan 70% dari GMV.
Sementara rincian proyeksi pangsa pasar TikTok Shop dibandingkan e-commerce lain di Asia Tenggara menurut data Momentum Works, sebagai berikut:
- Shopee 46,5% 2023, 48,1% 2022
- Lazada 17,7% 2023, 20,2% 2022
- Tokopedia 13,9% 2023, 18,5% 2022
- TikTok Shop 13,2% 2023, 4,4% 2022
- Lainnya 8,7% 2023, 8,9% 2022
Catatan: angka 2023 merupakan proyeksi
Kepala Penelitian Sektor Telekomunikasi dan Internet di DBS Bank Sachin Mittal sepakat bahwa video pendek menjadi faktor pendukung transaksi TikTok Shop.
“Pembelian impulsif dari menonton konten adalah keuntungan yang dimiliki oleh TikTok,” kata Sachin Mittal. “Shopee dapat kehilangan sebagian pangsa pasar, tetapi Lazada tidak bisa.”